Momentum Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh, Tgk Zainuddin Ajak Semua Pihak Bersama-sama Berantas Maksiat

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 28 Desember 2024 - 01:23 WIB

50757 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Dua dekade telah berlalu sejak alam menyentuh Aceh dengan ujian yang begitu dahsyat. Pada tanggal 26 Desember 2004, gelombang tsunami meluluhlantakkan bumi Serambi Mekkah, meninggalkan duka yang mendalam bagi puluhan ribuan jiwa.

Kutua Aliansi Ormas Islam, Tgk Zainuddin Ubiet menyampaikan pesan menyentuh sebagai pengingat bagi semua dari momentum peringatan bencana tsunami.

“Kita mengenang peristiwa itu bukan hanya sebagai tragedi, tetapi juga sebagai pengingat akan kekuatan, kesabaran, dan kebersamaan yang lahir dari bencana. Ribuan nyawa telah berpulang, rumah-rumah telah rata, namun semangat masyarakat Aceh untuk bangkit tidak pernah padam,”ungkap Ketua Aliansi Ormas Islam, Tgk Zainuddin Ubiet, Jum’at, 27 Desember 2024.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Tgk Zainuddin, semua pihak harus belajar bahwa dari kehancuran dapat tumbuh harapan, dari kehilangan dapat tercipta persaudaraan dan dari kegelapan dapat menyala cahaya kebaikan.

“Melalui peringatan 20 tahun tsunami Aceh, mari kita terus menjaga memori ini sebagai pelajaran bagi generasi mendatang. Kita do’akan mereka yang telah pergi, kita kuatkan mereka yang bertahan, dan kita lanjutkan langkah untuk membangun kehidupan yang lebih baik,”imbaunya.

Ketua Forum Mukim Banda Aceh itu meyakini bahwa Aceh akan bangkit, Aceh akan lebih kuat, bermodalkan keberamaan kita melangkah maju.

“Ayo mari bangkit memperbaiki akhlak, aqidah dan moral generasi kita ke depannya agar jauh dari kemaksiatan dan murka Allah SWT,” ujarnya.

Tgk Zainuddin juga menyerukan agar semua pihak bersama-sama bergandengan tangan membarantas maksiat LGBT dan pergaulan bebas, praktek prostitusi yang membuat pemyebaran HIV/AIDS semakin memprihatinkan serta noda-noda kemaksiatan lainnya. “Mungkinkah LGBT, pergaulan bebas dan berbagai kemaksiatan lainnya yang kini terlihat kembali berkembang di berbagai daerah di bumi Serambi Mekkah adalah suatu pogram yang sistematis untuk menghancurkan syariat Islam di bumi Aceh yang kita cintai. Untuk itu, mari kita berantas bersama, ayo mari kita lawan sebelum terlambat,” pesannya.

Berita Terkait

Masyarakat Diminta Laporkan Siapa Pun yang Mengaku Bisa Meluluskan Rekrutmen Polri
Setelah Kunjungan Kerja, Duta UEA Solat Bersama Dengan Wagub Aceh di Masjid Raya
Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Mengucapkan Marhaban ya Ramadhan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H
Perkuat Sinergi Pengawasan Lapas, Kanwil Ditjenpas Silaturrahmi ke BIN Daerah Aceh
Polisi Berhasil Menangkap 16 Napi yang Kabur dari Lapas Kutacane
Dubes Uni Emirat Arab Shalat Dhuhur di Mesjid Raya Banda Aceh Bareng Wagub Dek Fad
Ketum PAS Akhyar Kamil Sampaikan Bela Sungkawa atas Wafatnya Sekretaris PAS Aceh Husni Rasyid
AMPeS Meminta kepala desa Jangan Mau Ikut Sertaan dana Titipan

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:44 WIB

Puluhan Tahanan Kabur Klas Lapas Kuta Cane Anggota DPR RI Kunker

Selasa, 11 Maret 2025 - 20:42 WIB

Buntut Penyebab Larinya 52 Napi Lapas Kelas IIB Kutacane, Ditjen PAS dan Bupati Langsung Datangi Lapas Kelas IIB Kutacane

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:08 WIB

Puluhan Tahanan Lapas Kutacane Melarikan Diri jadi Heboh di Sosmed dan Agara

Selasa, 11 Maret 2025 - 01:44 WIB

Napi Lapas Kelas IIB Kutacane Keluhkan Makanan di Penjara Tidak Manusiawi, Sehingga Kabur Berjamaah

Senin, 10 Maret 2025 - 23:53 WIB

Ini Tanggapan Bupati Aceh Tenggara Terkait Larinya 52 Napi Dari Lapas Kelas IIB Kutacane

Senin, 10 Maret 2025 - 23:10 WIB

52 Napi Kabur dari Lapas Kelas IIB Kutacane

Senin, 10 Maret 2025 - 22:39 WIB

LIRA Soroti Dugaan Pemerasan Kades oleh Oknum Pegawai Inspektorat di Aceh Tenggara

Senin, 10 Maret 2025 - 21:54 WIB

Puluhan Napi Lapas Kelas IIB Kutacane Aceh Tenggara Melarikan Diri

Berita Terbaru