Menteri Pertanian: Kurangi Impor Rp 37 Triliun, Wujudkan Swasembada Bersama Peternak Lokal

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 6 Juli 2024 - 04:23 WIB

506,817 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yogyakarta, 5 Juli 2024 – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terus mengupayakan peningkatan jumlah peternak lokal di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor susu dan daging beku yang nilainya mencapai Rp. 37 triliun per tahun, serta untuk mengejar swasembada di sektor peternakan.

Dalam kunjungannya ke Sleman, DI Yogyakarta, akhir pekan lalu, Menteri Amran menyatakan bahwa impor besar-besaran ini hanya meningkatkan kesejahteraan peternak di negara lain. Sementara itu, penduduk Indonesia yang berjumlah 278 juta jiwa, masih belum sepenuhnya mandiri dalam memenuhi kebutuhan daging dan susu.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita akan cetak peternak lokal, stop impor,” kata Amran di sela-sela peninjauan ke CV Sahabat Ternak dan Bhumi Nararya Farm di Kelurahan Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Amran menekankan bahwa nilai impor yang saat ini mencapai angka Rp. 37 triliun merupakan kondisi yang memprihatinkan. Ia berharap petani dan peternak Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal, agar dapat menikmati manfaat yang lebih besar, khususnya pada aspek ekonomi.

Kementerian Pertanian RI akan memberikan dukungan kepada peternak melalui insentif dan kebijakan. “Kita bayangkan kalau kita bisa penuhi sendiri, ini uang bisa berputar. Bayangkan uang kita tidak dibelanjakan ke luar negeri. Nah ini akan kita support,” jelas Amran.

Apresiasi pada Arie Triyono dan Didik

Secara khusus saat acara, Menteri Amran menyebut dua nama pengusaha peternakan. Pertama, Arie Triyono, Direktur Utama PT. Lembu Setia Abadi Jaya yang mengelola peternakan sapi, kambing, dan domba terintegrasi di Balaraja, Tangerang, serta Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Kedua, Aprilia Respati Adi alias Didik, pendiri peternakan kambing Bhumi Nararya Farm yang lokasinya dikunjungi Menteri Amran.

Saat memberikan sambutan di hadapan tamu undangan, Menteri Amran berulang kali memberikan apresiasi pada kepeloporan Arie dalam hal pengembangan peternakan sapi dan Didik dalam hal peternakan kambing.

“Kalau ada penghargaan, kasih penghargaan. Aku yang tanda tangan. Buatkan itu piagam untuk Pak Arie dan Pak Didik. Dua-duanya aku yang tanda tangan. Tanda tangan itu bisa dilihat anak-cucu, bahwa ada menteri yang peduli pada susu kambing dan susu sapi,” kata Menteri Amran.

Tak hanya apresiasi, Menteri Amran minta jajaran Kementerian Pertanian mengundang para peternak yang berdedikasi seperti Arie dan Didik untuk mendiskusikan upaya bersama, agar Indonesia segera bisa mewujudkan swasembada daging dan susu.

“Kami apresiasi Pak Arie yang mengembangkan sapi perah dan sapi pedaging. Kami apresiasi Pak Didik yang mengembangkan kambing. Ini kami undang khusus yang seperti Pak Arie dan Pak Didik. Kita bahas bersama insentif apa yang dibutuhkan dari negara,” tukas Menteri Amran.

“Nanti aku tanya ke presiden terpilih dan presiden sekarang, apa insentif yang bisa kita berikan?” lanjut Menteri Amran.

Menteri Amran berharap dedikasi dan keberhasilan Arie Triyono dengan peternakan terintegrasi di Balaraja dan Kertajati, dapat menjadi contoh bagi peternak lainnya di seluruh Indonesia.

“Ya kita carilah di tengah-tengah 278 juta penduduk Indonesia, kita cari. Nanti kita cetak Pak Arie-Pak Arie berikutnya. Semua yang berpotensi kita kawal, kita kembangkan. Insentif apa, kebijakan apa yang harus kita berikan,” tegas Menteri Amran.

Di akhir sambutannya, Menteri Amran menekankan swasembada daging dan susu sama halnya dengan menjaga kedaulatan NKRI. “Kita menjaga merah putih, kita menjaga NKRI. Siapa yang mau jaga NKRI ini kalau bukan kita semua? Aku bangga dengan Pak Arie, Aku bangga dengan Pak Didik. Tepuk tangan untuk beliau,” pungkas Menteri Amran.

 

***

Berita Terkait

Wagub Fadhlullah Silaturahmi dengan Mahasiswa Aceh di Yogyakarta
Menjelang Nataru, Ketua FJI Himbau Masyarakat Cegah Perkembangan Paham Radikal dan Intoleran
Tangkal Paham Intoleransi & Radikalisme, Ponpes Ibnul Qoyyim Yogyakarta Gelar Wasbang untuk Santri
Mahmuddin terpilih sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Aceh-Yogyakarta (HIMPASAY) Periode 2024-2025.
Jaga Kearifan Lokal, HIMPASAY Menyelenggarakan Meugang di Rantau
Pengurus Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Aceh Yogyakarta (HIMPASAY) Periode 2023-2024 Resmi Dilantik
The Joy of Solo Travel: Tips and Inspiration for Adventuring Alone

Berita Terkait

Senin, 31 Maret 2025 - 01:05 WIB

Pos Pam Ketupat Seulawah 2025 Polres Pidie Jaya Amankan Lalu Lintas Meugang

Minggu, 30 Maret 2025 - 03:09 WIB

Aman dan Lancar! Polres Pidie Jaya Maksimalkan Pengamanan Mudik Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 03:08 WIB

Indahnya Berbagi, Kapolres Pidie Jaya dan Polsek Ulim Bagikan Takjil untuk Masyarakat

Minggu, 30 Maret 2025 - 02:35 WIB

Sidokkes Polres Pidie Jaya Pastikan Kesehatan Personel PAM Operasi Ketupat Tetap Prima

Minggu, 30 Maret 2025 - 02:32 WIB

Sigap dan Peduli, Petugas Patroli Pos Pelayanan Polres Pidie Jaya Bantu Pemudik Cari Tukang Bengkel

Minggu, 30 Maret 2025 - 02:29 WIB

Polres Pidie Jaya Lepas Rombongan Pemudik Gratis: Wujud Kepedulian untuk Perjalanan Aman dan Nyaman

Minggu, 23 Maret 2025 - 21:15 WIB

Satlantas Polres Pidie Jaya Gencarkan Patroli, Balap Liar dan Laka Lantas Ditekan

Kamis, 20 Maret 2025 - 01:52 WIB

Polres Pidie Jaya dan Insan Pers Berbuka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi demi Kamtibmas yang Kondusif

Berita Terbaru