Suka Makmue : Forum Keuchik Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh melaksanakan Peusijuk ( Tepung Tawari) Bupati Nagan Raya Dr. Teuku Raja Keumangan.SH.MH bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten ( DPRK ) Mohd Rizky Ramadhan.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Rumah Dinas Camat Beutong Keude Seumot Kecamatan Beutong Kabupaten setempat. Selasa, 07 Oktober 2025.
“Peusijuek dipimpin langsung oleh tokoh Masyarakat Beutong Said Azman. SE.MM. merupakan Mantan Camat Beutong”.
Ketua Forum Keuchik Beutong Burhanuddin yang disampaikan melalui Pj Keuchik Gampong Pante Ara Said Arifin mengatakan, Peusijuek adalah tradisi adat masyarakat Aceh berupa upacara adat untuk memohon keselamatan, keberkahan, kedamaian, dan kebahagiaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sa’id Arifin mengukapkan Bulan Rabiul Akhir adalah bulan keempat dalam kalender Hijriah, yang digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain memiliki sejarah tersendiri, bulan ini juga menyimpan makna yang penting bagi umat Islam. Rabiul Akhir seringkali dianggap sebagai lanjutan dari bulan Rabiul Awal, yang dikenal dengan peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Meski begitu, bulan Rabiul Akhir memiliki keunikannya sendiri. Ucapnya.

Prosesi adat yang bersifat sakral tersebut digelar di atas tanah bersejarah peninggalan kerajaan Beutong sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Allah SWT serta penghormatan terhadap para leluhur yang pernah memimpin negeri tersebut.
Tradisi peusijuek itu telah diwariskan secara turun temurun sejak kepemimpinan Teuku Beutong Banggalang. Kini, pelestariannya kembali ditegaskan dalam kepemimpinan Teuku Raja Keumangan sebagai Raja Beutong ke-IX yang juga menjabat bupati. Tutupnya Said Arifin.
Sementara itu.Bupati Nagan Raya Dr.Raja Keumangan. SH.MH yang akrab disapa TRK Dalam sambutannya, yang juga Ketua Raja-Raja Aceh dan anggota Majelis Agung Raja Sultan Indonesia menyebut bahwa tradisi peusijuek adalah kekayaan budaya yang wajib dijaga dan dilestarikan secara bersama-sama.
Peusijuek menjadi ungkapan spiritual terhadap hasil bumi, seperti panen sawit, hasil perikanan, atau produksi pertanian. Selain itu, tradisi ini menggambarkan hubungan sakral antara manusia, alam, serta kekuatan ilahiah yang melindungi kehidupan. Kata TRK.
Bupati Nagan Raya Provinsi Aceh, Dr. Teuku Raja Keumangan, S.H., M.H., menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya untuk terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan seluruh instansi vertikal guna memastikan keberhasilan program- program pembangunan di daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati yang akrab disapa TRK saat menghadiri acara silaturahmi dan peusijuek (tepung tawar) dirinya bersama Forum Keuchik Kecamatan Beutong bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten ( DPRK ) Mohd Rizky Ramadhan.
TRK juga menyampaikan apresiasi yang tinggi serta rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Forum Keuchik Kecamatan Beutong.
Percepatan pembangunan di Kabupaten Nagan Raya, menurut TRK, tidak bisa berjalan tanpa keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, adat, dan generasi muda menjadi kunci utama dalam setiap tahapan pembangunan.Tutupnya. TRK Bupati Nagan Raya. ( Red )













































