Mampukah Martunis Merevitalisasi Pendidikan Aceh, dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045?

DENI

- Redaksi

Rabu, 12 Juni 2024 - 11:24 WIB

50267 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Ahmad Yusuf | Presiden Mahasiswa USM

Aceh, dengan segala kekayaan budaya dan sejarahnya, berada di persimpangan penting. Menyongsong Generasi Emas 2045, provinsi yang dikenal serambi mekkah ini harus bertransformasi menjadi pusat pendidikan yang mampu mencetak generasi muda yang berdaya saing tinggi, saat Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaannya, Aceh harus memastikan bahwa sistem pendidikan mampu mencetak generasi muda yang kompetitif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh tahun 2023 menunjukkan bahwa tingkat partisipasi sekolah di Aceh, terutama di jenjang pendidikan menengah dan tinggi, masih di bawah rata-rata nasional. Hasil Ujian Nasional (UN) dan Asesmen Nasional juga memperlihatkan bahwa prestasi siswa Aceh tertinggal dibandingkan dengan provinsi lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal yang mendasar dalam penyumbang masalah adalah infrastruktur pendidikan yang belum memadai. Laporan dari Dinas Pendidikan Aceh menyebutkan bahwa sekitar 40% sekolah di Aceh masih kekurangan fasilitas dasar seperti ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan. Selain itu, distribusi guru yang tidak merata, sebagian besar guru berkualitas hanya terkonsentrasi di daerah perkotaan, hal ini menambah ketimpangan pendidikan antara kota dan desa

Pendidikan di Aceh menjadi fondasi penting dalam menghadapi tantangan global dan mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang cerah. Siapa yang harus bertanggung jawab atas keprihatinan ini ? Marthunis, selaku kepala dinas pendidikan Aceh diharapkan mampu menjawab pertanyaan ini.

Kualitas pendidikan Aceh saat ini menjadi sorotan utama, mengingat kebutuhan akan sumber daya manusia yang kompeten dan adaptif semakin mendesak. Tantangan global seperti revolusi industri 4.0, perubahan iklim, dan kompleksitas geopolitik membutuhkan sistem pendidikan yang responsif dan inovatif.

Aceh, dengan beragam potensi dan tantangan, harus mampu menghadapi dinamika global dengan memperkuat sistem pendidikan secara menyeluruh. Peningkatan kualitas guru, pembaharuan kurikulum yang relevan dengan tuntutan zaman, akses teknologi informasi yang merata, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis serta kreativitas menjadi poin kunci dalam upaya revitalisasi pendidikan Aceh.

Peran pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting dalam merumuskan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan. Kolaborasi antar stakeholder dalam mengidentifikasi kebutuhan nyata serta mengembangkan solusi yang inovatif, dan melaksanakan program-program yang efektif akan membawa perubahan positif yang signifikan dalam pendidikan Aceh.

Dengan komitmen bersama dan upaya nyata untuk terus beradaptasi dengan perkembangan global, Aceh dapat menjadi salah satu motor penggerak dalam membangun generasi emas yang siap menghadapi tantangan kompleks dunia modern. Inilah saatnya bagi Aceh untuk bertransformasi menjadi pusat pendidikan yang dinamis dan progresif, memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi kemajuan bangsa dan Aceh khususnya.

Berita Terkait

Kuota Partai, Pendamping Desa dan Korupsi Kebijakan Menteri Yandri
TNI di Persimpangan Politik Reformasi
Nepal, Indonesia, dan Modus Baru Pembunuhan Demokrasi
Gara Gara Tidak Ada Ambulance : Keluarga Pasien Salah Paham Dengan Pihak RSUD SIM. Ini Kata Kapolsek Kuala
Untuk Akses Transportasi Anak Sekolah Keuchik Panyang Serahkan Satu Unit Raket Baru
Prajurit Yonif TP 856/SBS Laksanakan Patroli di Tempat Keramaian Di Nagan Raya
Said Multazam Warga Desa Ujong Fatihah Terima Bantuan Sembako Dari Brimob Aceh Batalyon C Pelopor
Box ATM Bank Aceh Syariah Depan PLTU 1-2 Nagan Raya Sudah Mulai Aktif. Warga Sudah Bisa Mulai Transaksi 

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 13:05 WIB

Wali Kota Prabumulih Disanksi Tertulis oleh Kemendagri akibat Pelanggaran Mutasi Jabatan

Jumat, 19 September 2025 - 03:25 WIB

Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu Dicabut, Purbaya: Beliau Kirim Salam, Saya Balas Salam

Jumat, 19 September 2025 - 03:14 WIB

Nurhadi Tegaskan 5.000 Titik Dapur MBG Fiktif Harus Diusut Tuntas: Jangan Korbankan Gizi Anak Bangsa

Jumat, 19 September 2025 - 03:04 WIB

Rocky Gerung Sindir Reshuffle Kabinet Prabowo: Cuma Ganti Orang, Bukan Ubah Kualitas

Jumat, 19 September 2025 - 02:53 WIB

Lima Tersangka Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Ditahan KPK, Tiga Orang Dijemput Paksa di Semarang

Jumat, 19 September 2025 - 02:41 WIB

200 Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Setelah Makan Gratis, RS Trikora Penuh

Jumat, 19 September 2025 - 02:36 WIB

KPK Ingatkan Potensi Korupsi Dana Rp200 Triliun di Bank Himbara: “Jangan Sampai Kredit Fiktif Terulang”

Kamis, 18 September 2025 - 20:27 WIB

Pemerintah Tegaskan Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta Sudah Dinaikkan

Berita Terbaru