BLANGKEJEREN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Rijaludin, memberikan himbauan penting kepada para pimpinan lembaga pendidikan di Kabupaten Gayo Lues. Himbauan ini diarahkan khusus kepada lembaga pendidikan yang masih dalam tahap merintis, dan membutuhkan perhatian khusus untuk lebih berkembang.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung di Pesantren Bustanul Fatta, Desa Soyo, Kecamatan Terangun, Kabupaten setempat. Rijaludin menekankan pentingnya melengkapi administrasi lembaga pendidikan, termasuk badan hukum dan akreditasi dari provinsi.
“Saya harapkan kepada pimpinan lembaga pendidikan untuk segera mengurus kelengkapan administrasi, mulai dari badan hukum sampai akreditasi di tingkat provinsi,” ungkapnya Kamis, 21 September 2023.
Saat ini, pesantren Bustanul Fatta masih belum memiliki bangunan dan lahan sendiri, sehingga para santri harus menjalani proses belajar mereka di ruangan SMPN 2 Terangun, Gayo Lues.
Pimpinan Pesantren Bustanul Fatta, Tgk. Jamaludin mengatakan, awal mula pesantren tersebut didirikan dengan tujuan untuk menyelamatkan masa depan SMPN 2 Terangun, yang hampir berhenti beroperasi karena kurangnya minat orang tua wali murid untuk memasukkan anak-anak mereka ke sekolah tersebut.
Setelah dikombinasikan dengan pendidikan agama, berangsur minat orang tua wali murid meningkat. Hingga saat ini katanya, santri yang menempuh pendidikan di pesantren Bustanul Fatta sudah mencapai sekitar 80 orang meskipun baru didirikan beberapa bulan lalu.
“Pesantren ini didirikan untuk menyelamatkan generasi masa depan dari gempuran teknologi informasi. Meskipun tidak mudah dan banyak tantangan, hal ini menjadi tanggung jawab kita demi mendidik anak-anak kita,” pungkasnya.
Rijaludin, mengunjungi pesantren Bustanul Fatta dalam rangka silaturahmi, mendengarkan aspirasi dewan guru dan para santri. Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan bahwa kelengkapan administrasi adalah langkah awal yang penting untuk mengurus segala keperluan terkait pembangunan lembaga pendidikan.
Dengan langkah ini, diharapkan lembaga pendidikan di Gayo Lues, terutama yang sedang dalam tahap pembentukan, dapat lebih baik dalam membangun pendidikan berkualitas bagi generasi muda. Dalam konteks ini, Rijaludin menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan lembaga pendidikan guna menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Gayo Lues.
“Untuk dapat membawa anggaran dari provinsi ke lembaga pendidikan, hal itu (adminstrasi) menjadi kunci yang sangat penting dan wajib dipenuhi terlebih dahulu,” tegasnya.
Himbauan ini, kata dia, adalah bentuk perhatian serius terhadap pendidikan di Aceh, khususnya Kabupaten Gayo Lues. Langkah ini juga diharapkan akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan lembaga pendidikan di Gayo Lues, terutama yang berperan dalam menyelamatkan sekolah-sekolah dan pesantren yang memerlukan bantuan. (RED)