GAYO LUES | Insan pers Indonesia kembali memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tanggal 9 Februari 2025 ini yang dipusatkan di Kalimantan Selatan. Dengan mengangkat tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa,” HPN 2025 merupakan peringatan yang ke-30 sejak kali pertama diselenggarakan pada 9 Februari 1985 di Jakarta.
Menyikapi HPN tersebut, Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) Kabupaten Gayo Lues menyampaikan ucapan selamat merayakan hari Pers kepada seluruh insan pers di Indonesia khususnya Kabupaten Gayo Lues.
“Selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh teman-teman jurnalis di Indonesia khususnya Kabupaten Gayo Lues, semoga perayaan tahun ini semakin meningkatkan profesionalisme jurnalis menuju demokrasi yang bermartabat,” ujar Ketua APDESI Gayo Lues, Suhardinsyah,S.Pd ketika dikonfirmasi pada Minggu, 09 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Suhardinsyah dengan adanya ruang kebebasan yang memadai, pers akan leluasa bergerak dalam menjalankan ragam fungsinya, terutama fungsi pengawasan (surveillance).
“Kita terus bersinergi dan mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab, dengan berorientasi pada tanggung jawab sosial (social responsibility) sehingga berdampak pada kesejahteraan rakyat khususnya masyarakat desa,” ujarnya.
Suhardinsyah menambahkan kepada awak media,” Pers merupakan bagian penting dalam kehidupan di masyarakat, kami selaku Pemerintah Desa mengapresiasi atas independensi anda para insan Pers Indonesia, Pers harus berdiri sebagai check and balance atau penyeimbang diantara berbagai stakeholder yang ada” jelasnya.
Penyelenggara negara perlu di beri masukan, kritik, tetapi penyampaian ke masyarakat harus dapat mencerdaskan Masyarakat yang membacanya. Terima kasih kepada Insan Pers yg sudah memberikan informasi yang utuh dan akurat kepada Masyarakat khususnya di Kabupaten Gayo Lues, sebutnya.
Selamat Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 semoga teman teman Jurnalis bisa berpihak kepada kebenaran dan menyajikan berita yang akurat berimbang sesuai fakta dan kode etik jurnalistik,” pungkasnya. (RED)