Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan permintaan maaf kepada mantan Menko Polhukam Mahfud MD karena cucunya mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Yogyakarta.
“Ya kami mohon maaf atas hal itu,” kata Dadan saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Dadan mengatakan pihaknya hari ini menggelar rapat bersama DPR RI serta kementerian dan lembaga terkait untuk membahas perbaikan tata kelola program MBG. Ia mengakui bahwa peristiwa keracunan yang melibatkan ribuan siswa dan ibu hamil menjadi sorotan serius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kenapa kami rapat hari ini, juga untuk memperbaiki terkait tata kelola,” ujar Dadan.
Dalam rapat tersebut, Dadan dicecar sejumlah anggota DPR terkait angka keracunan yang terus bertambah. BGN mencatat sampai 30 September 2025, ada lebih dari 6.457 orang terdampak kasus keracunan MBG.
Sebelumnya, Mahfud MD membagikan cerita bahwa dua cucunya menjadi korban keracunan MBG saat jam makan siang sekolah di Yogyakarta. Salah satunya bahkan harus dirawat hingga empat hari di rumah sakit. Cerita itu disampaikan Mahfud dalam video berdurasi 14 menit berjudul “Bereskan Tata Kelola MBG” yang diunggah di akun YouTube-nya pada Rabu (1/10).
“Cucu saya juga keracunan. Ya, MBG di Jogja,” ujar Mahfud. “Cucu ponakan ya. Saya punya ponakan, ponakan saya tuh punya anak namanya Iksan. Makan siang gratis, ya masakan bergizi gratis, lalu satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah,” lanjutnya.
Kasus-kasus keracunan MBG belakangan memang menjadi perhatian publik. Banyak pihak mendesak evaluasi menyeluruh terhadap distribusi, kualitas makanan, hingga pengawasan di lapangan karena menyangkut keselamatan anak-anak dan kelompok rentan.
Dadan memastikan BGN tidak menutup mata dan akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memperbaiki sistem agar peristiwa serupa tidak terulang. (*)




































