Kapolda Aceh Ajak Mahasiswa Jadi Mitra Jaga Kamtibmas

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 30 September 2025 - 21:56 WIB

5093 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, mengajak kalangan mahasiswa untuk turut berperan aktif dalam menjaga dan mewujudkan keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Provinsi Aceh. Menurutnya, persoalan kamtibmas bukan semata menjadi tugas aparat keamanan, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda.

“Masalah kamtibmas bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian, melainkan juga partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. Karena itu kami mengajak keterlibatan mahasiswa sebagai generasi muda, mewujudkan kamtibmas yang kondusif,” ujar Irjen Marzuki saat memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (USK), Darussalam, Banda Aceh, Selasa (30/9/2025)

Kuliah umum yang dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas tersebut mengusung tema harmoni keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum. Di hadapan para peserta, Jenderal polisi bintang dua itu menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menciptakan harmoni sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, mahasiswa memiliki modal besar berupa literasi, semangat kritis, dan kreativitas yang dapat mendorong terciptanya ruang sosial yang sehat dan tertib. Kapolda menilai peran mahasiswa tidak hanya relevan dalam ranah akademik semata, tetapi juga dalam membangun kesadaran kolektif di masyarakat untuk menjaga ketertiban dan menegakkan hukum.

“Mahasiswa adalah mitra penting Polri. Dengan literasi dan idealisme yang dimiliki, mereka dapat menjadi jembatan antara hukum dan keadilan, serta menjadi pelopor keharmonisan sosial di tengah masyarakat,” katanya.

Dalam paparannya, Marzuki juga menegaskan, penegakan hukum harus dilakukan dengan menjunjung nilai-nilai keadilan dan kearifan lokal. Hukum, imbuhnya, tidak sebatas alat untuk menghukum, melainkan juga sebagai instrumen pembinaan, pencegahan, dan pemberi perlindungan.

Ia menyebutkan, kamtibmas yang kondusif merupakan salah satu syarat utama bagi daerah untuk berkembang dan sejahtera. Tanpa adanya jaminan keamanan, seluruh aspek kehidupan masyarakat, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, hingga sosial budaya akan terdampak.

“Sebaliknya, jika situasi aman dan tertib, maka investasi akan masuk, pariwisata tumbuh, lapangan kerja terbuka, hingga angka pengangguran dan kemiskinan bisa ditekan,” ujar Marzuki.

Dalam konteks Aceh, Marzuki menegaskan bahwa provinsi ini memiliki kekayaan strategis, baik dari sisi geografis, budaya, spiritualitas, maupun sumber daya alam. Potensi besar tersebut, lanjutnya, hanya dapat dikelola secara optimal jika daerah ini mampu menjaga stabilitas keamanan dan keteraturan sosial.

“Aceh memiliki posisi yang sangat penting sebagai gerbang dagang dan kebudayaan dunia. Selain itu, kekayaan alam seperti minyak, gas, hasil laut, dan potensi kehutanan adalah aset yang perlu dijaga. Semua ini tidak akan bermakna bila tidak didukung oleh situasi yang aman dan tertib,” tegasnya.

Ia menjelaskan, ada tiga elemen utama dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan, yakni aturan hukum yang jelas, penegak hukum yang kompeten dan berintegritas, serta kesadaran masyarakat untuk menaati aturan yang ada. Ketiga elemen ini, menurutnya, harus berjalan saling menopang untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang damai dan beradab.

“Tujuan besar dari kepolisian adalah terwujudnya masyarakat madani, yakni masyarakat yang adil, makmur, beradab, serta menjunjung tinggi hukum dan nilai-nilai moral. Ini selaras dengan identitas Aceh sebagai daerah yang religius, berbudaya, dan demokratis,” pungkasnya.

Melalui kuliah umum ini, Kapolda berharap terbangun kemitraan yang kuat antara mahasiswa sebagai intelektual muda dan kepolisian sebagai institusi penegak hukum, dalam mewujudkan kehidupan masyarakat Aceh yang tertib, aman, dan sejahtera.

Berita Terkait

Kejati Aceh Evaluasi Pemanfaatan Aplikasi “Jaga Desa” untuk Perkuat Pengawasan Dana Desa
Kejati Aceh Setujui Restorative Justice untuk Perkara Penggelapan di Langsa
Peringati Maulid Nabi Muhammad Saw 1447.H. MJD Kupi gelar Zikir Rateb Seribe
DPR Aceh Duga Tambang Ilegal Setor Rp360 Miliar per Tahun kepada Aparat
Penguatan Sistem Transmisi, PLN Aceh Jelaskan Penyebab Pemadaman Listrik di Sejumlah Wilayah
Pemilik Kendaraan Pelat Luar Diimbau Mutasi ke Pelat BL, Demi Pembangunan Aceh
Langgar Izin Tinggal, Warga Negara Malaysia Dideportasi dari Aceh
Respons Temuan DPR Aceh, Pemprov dan Forkopimda Sepakat Bentuk Satgassus untuk Penertiban Tambang Emas Ilegal

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 23:27 WIB

Kades Kuta Padang Serahkan Dana Ketahanan Pangan Kepada Pengurus BUMG Sebasar Rp.133.340.000.000

Selasa, 30 September 2025 - 10:56 WIB

Menjelang Maulid Nabi Muhammad Pemdes Blang Bintang Salurkan BLT DD Tahap Tiga

Selasa, 30 September 2025 - 01:43 WIB

Raja Sayang Wabup Nagan Raya Tinjau Kegiatan ANBK Kadisdik Ikut Dampingi

Senin, 29 September 2025 - 16:38 WIB

Gara Gara Tambang Emas Ditutup Ribuan Masyarakat Menangis. Karna Terputus Lapangan Kerja

Minggu, 28 September 2025 - 11:12 WIB

Innalillahi Wainnailaihi Rajiun.Kami Keluarga Besar Lembaga RKCA Turut Berduka Cita Atas Meningalnya Putra Pratama Sinulingga.SH.MH

Minggu, 28 September 2025 - 00:15 WIB

Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Seluruh Indonesia Tahun 2025. Ini Kata Kapolres Nagan Raya

Sabtu, 27 September 2025 - 20:54 WIB

PT Socfindo Kebun Seumanyam Salurkan Beasiswa Pendidikan untuk Anak Karyawan Berprestasi

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Raja Sayang Wabup Nagan Raya Hadiri Sahkan Rancangan Qanun RPJP 2025–2045

Berita Terbaru