Kutacane, Baranews – Kantor Persatuan Wartawan Aceh (PWA) Kabupaten Aceh Tenggara kembali menjadi sasaran pencurian. Kamis dini hari, 14 Agustus 2025, pelaku berhasil membawa kabur mesin pompa air dan modem Wifi dari kantor yang terletak di Jalan Tusam, Kute Pulonas, Kutacane. Kejadian ini menjadi aksi pencurian kedua yang menimpa kantor PWA dalam beberapa bulan terakhir.
Ketua PWA Agara, M. Noval, membenarkan peristiwa tersebut kepada wartawan pada Kamis siang. Ia menjelaskan, sebelumnya kantor mereka pernah kehilangan ponsel, ATM, dan sejumlah uang tunai akibat aksi pencurian yang masuk melalui jendela. “Hari ini kami kembali dikejutkan oleh tamu yang tidak diundang. Kali ini, yang hilang adalah modem Wifi dan mesin pompa air. Segera setelah mengetahui kejadian, saya membuat laporan resmi ke SPKT Polres Agara dengan nomor STTLP REG/237/VIII/RES.1.8/2025,” kata Noval. Ia menambahkan bahwa pihaknya berharap kepolisian dapat segera menangkap pelaku karena kejadian ini sangat meresahkan warga sekitar Kute Pulonas dan Kute Kotacane.
Kepala Sekretariat PWA, Muhammad Naim, 66, menceritakan kronologi penemuan barang hilang. Sekitar pukul 07.30 WIB, Naim membuka kantor dan memulai aktivitas seperti biasa. Saat hendak menyalakan pompa air untuk mengepel lantai, ia mendapati mesin tersebut tidak berfungsi. Setelah diperiksa, mesin pompa air sudah raib, begitu pula modem Wifi. Naim langsung melaporkan kejadian ini kepada pengurus PWA. “Saya sangat kecewa karena barang-barang penting hilang, padahal kantor hanya berjarak sekitar 50 meter dari Mapolres Agara,” ujarnya.
Kapolres Agara melalui Kanit Idik I Pidum Satreskrim, Ipda Heri Rahma Jerodi S.E., memastikan pihaknya telah menerima laporan dari PWA. Ia menyebut bahwa timnya segera melakukan cek dan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa jendela yang dilalui pelaku, serta menginventarisasi barang yang hilang. Pihak kepolisian juga berencana menelusuri CCTV di sekitar lokasi dan memeriksa saksi-saksi yang mungkin melihat pelaku.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran soal keamanan di pusat kota Kutacane. Meskipun kantor PWA berada dekat Mapolres, pelaku tetap berani melakukan aksinya di siang dini hari, menunjukkan keberanian yang mengkhawatirkan. Noval dan Naim berharap kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini agar keamanan dan rasa aman bagi wartawan serta warga sekitar kembali terjaga.
Polres Agara menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti laporan pencurian ini secara serius, memastikan barang yang hilang dapat ditemukan, dan mencegah kejadian serupa terulang. Hingga saat ini, olah TKP dan pemeriksaan lokasi oleh tim kepolisian masih terus berlangsung. Kejadian ini menjadi perhatian serius, mengingat kantor PWA sebagai lembaga pers lokal yang aktif meliput berbagai informasi penting di Kabupaten Aceh Tenggara. (SADIKIN)