Blangkejeren — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, melakukan kunjungan takziah ke rumah duka almarhum Japar atau Ama Uwe, salah seorang tokoh masyarakat Gayo Lues yang dikenal luas atas dedikasinya bagi kemajuan daerah. Kunjungan ini dilakukan dalam suasana penuh kehangatan dan duka cita sebagai bentuk penghormatan serta kedekatan emosional Gubernur dengan masyarakat Gayo Lues.
Mualem tiba di Bandara Patiambang Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu (25/6/2025), bersama istri dan rombongan. Setibanya di bandara, Gubernur Aceh disambut langsung oleh Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si., Wakil Bupati H. Maliki, S.E., M.AP., unsur Forkopimda, Sekda, para pimpinan DPRK, serta jajaran pejabat Pemkab Gayo Lues.
Usai penyambutan, Gubernur dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Pendopo Bupati Gayo Lues untuk beristirahat sejenak dan menikmati jamuan makan bersama. Setelah itu, didampingi Bupati dan jajaran Forkopimda, Gubernur langsung menuju rumah duka almarhum Japar di Desa Penggalangan, Kecamatan Blangkejeren.
Dalam sambutannya di hadapan keluarga besar almarhum dan warga yang hadir, Muzakir Manaf menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam atas wafatnya Ama Uwe. Ia mengenang almarhum sebagai sosok yang berpengaruh, berjiwa besar, dan berkontribusi nyata dalam menjaga stabilitas dan persatuan masyarakat Gayo Lues.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Aceh, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum Japar. Beliau adalah tokoh masyarakat yang sangat kita hormati, yang sepanjang hidupnya telah memberikan banyak kontribusi bagi Gayo Lues dan rakyat Aceh,” ujar Muzakir Manaf.
Ia juga mendoakan agar almarhum husnul khatimah serta mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, seraya mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani semangat kebangsaan dan kepedulian sosial yang diwariskan almarhum.
Sementara itu, Bupati Gayo Lues Suhaidi menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kedatangan Gubernur Aceh. Ia menilai kehadiran Gubernur dalam suasana duka merupakan bentuk nyata kepedulian seorang pemimpin terhadap rakyatnya.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan perhatian Bapak Gubernur. Kehadiran beliau memberikan penghiburan dan semangat bagi keluarga almarhum serta masyarakat Gayo Lues secara umum,” kata Suhaidi.
Kegiatan takziah berlangsung dengan penuh khidmat dan rasa hormat. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Kehadiran Gubernur Muzakir Manaf dalam kegiatan ini menjadi simbol penguatan ikatan antara pemerintah dan masyarakat, terutama dalam suasana duka yang menyelimuti daerah.
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan di Gayo Lues, Gubernur dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Aceh Tenggara untuk menghadiri Peringatan Hari Jadi Kabupaten Aceh Tenggara ke-51 yang akan berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025.
Kunjungan ini menegaskan bahwa nilai-nilai solidaritas, kepedulian, dan penghormatan terhadap jasa para tokoh lokal tetap menjadi prioritas dalam kepemimpinan Gubernur Aceh saat ini. []