BIREUEN — Gubernur Aceh Muzakir Manaf bertakziah ke kediaman ulama kharismatik Tgk H Sofyan Mahdi, atau yang akrab disapa Abon Arongan, di Dayah Tauthiatuth Thullab, Samalanga, Kabupaten Bireuen, Kamis (9/10/2025). Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya istri tercinta Abon Arongan, Ummi Ainal Mardhiah binti Ahmad.
Dalam suasana haru dan penuh kekhidmatan, Gubernur Aceh yang akrab disapa Mualem itu menyampaikan langsung ucapan duka cita yang mendalam kepada Abon Arongan dan keluarga besar dayah.
“Duka mendalam kami sampaikan atas berpulangnya Ummi Ainal Mardhiah. Insya Allah segala amal ibadah beliau menjadi ladang pahala yang terus mengalir, serta menjadi penerang di hari pembalasan nanti,” ujar Mualem.
Ummi Ainal Mardhiah wafat pada Senin, 6 Oktober 2025, sekitar pukul 17.20 WIB, di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, Banda Aceh. Kepergian beliau menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar Dayah Tauthiatuth Thullab, tetapi juga bagi masyarakat Samalanga yang mengenalnya sebagai sosok teladan, pendamping ulama, dan ibu yang aktif dalam kegiatan sosial keagamaan.
Gubernur Aceh diketahui sedang menjalankan tugas kedinasan di Jakarta saat kabar duka tersebut sampai kepadanya. Setibanya di Aceh, Mualem langsung menuju Samalanga untuk menyampaikan takziah secara langsung kepada keluarga yang ditinggalkan.
Kedatangan Gubernur Aceh disambut langsung oleh Abon Arongan beserta sejumlah dewan guru dan santri Dayah Tauthiatuth Thullab. Kehadiran Mualem tidak hanya sebagai bentuk empati secara pribadi, tetapi juga mewakili duka cita Pemerintah Aceh terhadap keluarga besar ulama dan dayah yang memberi banyak kontribusi dalam pembangunan pendidikan dan keislaman di Aceh.
Dayah Tauthiatuth Thullab sendiri merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan terkemuka di kawasan timur Aceh, yang selama ini dikenal aktif melahirkan kader-kader ulama dan dai yang tersebar di berbagai pelosok.
Ucapan duka dari berbagai kalangan terus mengalir atas wafatnya Ummi Ainal Mardhiah. Banyak tokoh agama, masyarakat, hingga alumni dayah hadir untuk memberikan penghormatan dan doa kepada almarhumah.[]













































