Gelebah Masyarakat terhadap Pembangunan Pulau Banyak Barat

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 29 Mei 2024 - 21:51 WIB

5058 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Idaman Syaputra Chaniago (Mahasiswa Semester 4 Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry)

Pulau Banyak Barat merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil, yang terletak di pelosok jauh dari riuh pikuknya suara berisik di kota. Kecamatan Pulau Banyak Barat memiliki empat desa yaitu desa Haloban, Asantola, Ujung Sialit dan Suka Makmur. Pulau ini terletak sangat jauh di seberang, berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan dikelilingi gugusan pulau-pulau kecil yang menambah keindahannya.

Bagi yang pernah datang ke pulau ini banyak yang memuji akan keindahannya, sebagian menyebutnya sebagai Hawainya Indonesia. pulau banyak barat di kelilingi pulau-pulau kecil dengan pantai pasir putih yang mampu memanjakan mata setiap melewatinya, dibawahnya terdapat ikan berbagai corak warna saling berkejaran di tiap sudut terumbu karang, untuk melihatnya saja cukup dengan syarat cuaca bagus, kita akan melihat begitu jernihnya air laut disana bagai mengarungi lautan di dalam akuarium raksasa.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun dibalik itu semua masyarakat kecamatan Pulau Banyak Barat masih mengalami kesulitan karena lambatnya pembangunan dan akses jaringan internet yang masih tidak stabil. Hal ini bukanlah perkara sepele melainkan menjadi tantangan yang dihadapi serius oleh empat desa masyarakat disana. Khalayaknya seperti di daerah lain yang memiliki akses pelabuhan kapal dan jaringan internet yang stabil namun tidak bagi empat desa yang terletak di kecamatan Pulau Banyak tersebut.

Sebagai pemantik dari tulisan ini bahwa banyak yang bertanya-tanya akan keberadaan Pulau Banyak Barat kemudian bagaimana cara untuk sampai kesana, dari seluruh pertanyaan itu, problemnya bukan tentang uang, atau jarak tempuh yang jauh akan tetapi transportasi yang sangat minim diketahui informasinya dari luar daerah. Inilah salah satu kesulitan dimana masyarakat secara terpaksa harus menyesuaikan diri dengan kesulitan itu.

Beberapa tahun lalu muncul sebuah wacana pembangunan pelabuhan kapal Fery yang rencananya akan dilokasikan di kawasan tambego, kampong Suka Makmur Kecamatan Pulau Banyak Barat. Pembangunan pelabuhan kapal tentu akan sangat membantu gerak perekonomian yang lebih meningkat, memudahkan akses bagi masyarakat, membuka lapangan kerja yang baru, khusunya juga memudahkan perjalanan wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menghabiskan waktu berlibur tanpa memusingkan transportasi.

Baca Juga :  Kodim 0116 Berikan Matri Wawasan Kebangsaan Kepada Mahasiswa Di Lokasi TMMD Reguler Ke -120

Namun sangat disayangkan sampai saat ini belum juga ada angin segar, dan itikat baik dari pemerintah untuk merealisasikan pembangunan pelabuhan kapal tersebut, bahkan kabar berita hilang begitu saja.

Saat ini, akses dari kabupaten menuju Pulau Banyak Barat hanya tersedia melalui satu jalur, yaitu dengan kapal bot. Kapal ini berangkat ke Kabupaten Aceh Singkil dan berlabuh di Anak Laut dengan tarif yang cukup mahal, yang memberatkan masyarakat karena pendapatan mereka masih di bawah UMR. Kapal kayu ini adalah jalur utama ekonomi, mengangkut penumpang dan barang, sehingga sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Jika kapal ini berhenti beroperasi karena masalah teknis, masyarakat akan menghadapi kesulitan besar dalam menjalankan kegiatan yang memerlukan transportasi laut. Hal ini sangat berdampak bagi mahasiswa yang di perantauan dan ingin pulang kampung, menyebabkan mereka kesulitan dan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menyewa speedboat atau perahu mesin.

Pembangunan transportasi laut, baik dari segi sarana maupun prasarana, di Pulau Banyak Barat sudah seharusnya menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil. Hal ini penting untuk memudahkan dan memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat. Selain itu juga Pulau Banyak Barat memiliki potensi alam yang indah dan dapat menjadi destinasi wisata yang menarik banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu berinvestasi lebih banyak dalam pembangunan infrastruktur transportasi laut.

Selain masalah transportasi dan akses menuju Pulau Banyak Barat, koneksi jaringan internet juga menjadi hambatan bagi daerah tersebut. Seperti yang kita ketahui, zaman mengirim pesan lewat surat kertas sudah lama berlalu. Namun, saat jaringan internet mati, anak-anak rantau, seperti mahasiswa, tidak dapat mengirim uang melalui transfer atau sekadar menelepon untuk melepas rindu. Hal ini sering dialami oleh masyarakat Pulau Banyak Barat. Buruknya koneksi internet menyebabkan berbagai kesulitan bagi masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, memang ada sedikit kemajuan dalam koneksi internet di kepulauan Pulau Banyak Barat, dari yang awalnya 2G kini sudah 4G. Namun, jaringan di Pulau Banyak Barat belum sepenuhnya membaik. Koneksi internet di sana masih sering mengalami gangguan, seperti yang terjadi pada pertengahan Mei lalu. Selama 2 minggu lebih, tidak ada jaringan internet sama sekali. Hal itu membuat para orang tua khawatir terhadap anak-anak atau saudara mereka yang sedang merantau.

Baca Juga :  Memperingati HUT RI KE-79 YJY Nagan Raya Gelar Berbagai Perlombaan.

Mimpi buruk ini Tak terkecuali juga dirasakan oleh penulis yang sedang berkuliah di banda aceh, pada saat itu sedang dalam keadaan tidak sehat kemudian saya pun menelpon orang tua untuk menyampaikan kabar keadaan sekalian untuk meminta biaya untuk membeli obat ke apotek. Namun setelah beberapa kali ditelpon panggilan tidak bisa masuk oleh sebab jaringan yang sudah mati (di Pulau Banyak Barat). Akhirnya dalam keadaan sakit penulis mencoba mencari bantuan dengan meminjam uang dari teman.

Sungguh masalah koneksi jaringan di pulau banyak barat merupakan kendala yang sangat berpengaruh kepada masyarakat dan ini perlu betul-betul perhatian dari pemerintah kabupaten Aceh Singkil mengingat selain jaringan sebagai kebutuhan warga akan tetapi juga menjadi fokus utama dalam mengembangkan wisata di Pulau Banyak Barat. Perkembangan teknologi menjadi angin segar bagi pelaku pariwisata dan ekonomi, dalam penerapannya tidak terlepas dari digital yang merupakan salah satu strategi yang efektif untuk mempromosikan berbagai gambaran destinasi dan potensi pariwisata yang dipublikasikan melalui berbagai platfrom.

Dengan lancarnya koneksi jaringan digital tidak hanya sekedar mengenalkan tempat wisata, namun juga menyebarkan keindahan pariwisata secara luas untuk meningkatkan jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke pulau banyak barat. Dapat juga dikatakan dengan bagusnya koneksi internet tentu akan menjadi lompatan besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi yang ada di Pulau Banyak Barat. Kemudian disamping itu juga soal pembangunan terutama jalur transportasi ke pulau banyak barat sangat penting sebagai pendukung utama dalam perkembangan tempat wisata selain itu, juga memudahkan akses bagi masyarakat, gerak ekonomi dan memudahkan parawisatawan menjangkau pulau banyak barat. Demikian persoalaan ini sudah sepatutnya dalam perhatian pemerintah kabupaten Aceh Singkil untuk bekerja sama dengan penyedia layanan jaringan internet untuk menemukan solusi yang efektif.

Berita Terkait

“Junaidi; Sosok Multitalenta itu kini jadi Komisioner Informasi Aceh”
Kunjungan Danrem 012 Teuku Umar Di Mako Batalyon C Pelopor
Para Pelanggan PLN Harus Tau Diskon  Token Listrik Januari Dan Februari 2025.
Civitas Akademika STIAPEN Lakukan Kunjungan Kerja ke PT. Bara Energi Lestari
Relawan Senior PMI Kota Bandung Melaksanakan Jelajah Nusantara Dalam Rangka HUT Tsunami Aceh Ke 20.
Adri Ketua DP2OW RAPI Wilayah Nagan Raya Apresiasi Kinerja KIP Dan Panwaslih Atas Suksesnya Pilkada
Walaupun Harga Emas Naik Turun Awal Januari 2025 Tercatat Di KUA Suka Makmue 22 Catin. Yang Akan Ijab Kabul Di Masjid Giok.
Melirik Mahfud MD Versus Habiburokhman

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:44 WIB

Iskandar Pj. Bupati Iskandar Lepas Tim Adam Depok FC untuk Berlaga di Liga 4 Aceh

Senin, 20 Januari 2025 - 00:33 WIB

Piala Bupati Cup I Tahun 2025 Puluhan Klop Ikut Festival Lomba Burung Berkicau.

Senin, 20 Januari 2025 - 00:28 WIB

Piala Piala Bupati Cup I Tahun 2025 Puluhan Klop Ikut Festival Lomba Burung Berkicau.

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:38 WIB

Pj. Keuchik Krueng Raya Pimpin Verifikasi Keluarga Penerima Manfaat BLT Dana Desa 2025

Senin, 30 Desember 2024 - 16:45 WIB

PLN Perkuat Perekonomian dan Pariwisata Aceh melalui Program “Desa Berdaya PLN”

Sabtu, 28 Desember 2024 - 11:10 WIB

Prodi Pendidikan Kimia FKIP USM Gelar PKM di Gampong Jaboi Kota Sabang

Sabtu, 28 Desember 2024 - 01:14 WIB

Kapolda Aceh Cek Pos Pelayanan Ops Lilin Seulawah 2024 di Sabang

Jumat, 27 Desember 2024 - 00:43 WIB

Turnamen Sepakbola Usia Dini SSB PSKS Cup II Resmi Ditutup

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Pemkab Nagan Raya Gelar Rapimsus Bahas Agenda Penting Daerah

Kamis, 30 Jan 2025 - 18:39 WIB