Gayo Lues Fokuskan Penanaman Padi untuk Wujudkan Swasembada Pangan di Tengah Ancaman Kemarau

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 6 Juni 2025 - 02:25 WIB

50764 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blangkejeren — Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menjadikan sektor pertanian, khususnya penanaman padi, sebagai prioritas utama dalam menghadapi musim kemarau yang kian mendekat. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan lokal serta menuju swasembada pangan berkelanjutan.

Kepala Dinas Pertanian Gayo Lues, Juanda Syahputra, mengungkapkan bahwa hingga saat ini produksi padi di daerah berjuluk “Negeri Seribu Bukit” itu telah mencapai 32.000 ton per tahun, dengan total lahan sawah yang digarap mencapai 4.200 hektar.

“Produktivitas padi kita saat ini rata-rata 4,8 ton per hektar. Ini angka yang cukup baik, tetapi masih bisa kita tingkatkan. Kami terus berupaya agar ke depan produktivitas lahan sawah masyarakat bisa lebih tinggi lagi,” ujar Juanda kepada wartawan, Kamis (6/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan bahwa Indeks Pertanaman (IP) di Gayo Lues saat ini berada pada angka 1,3. Artinya, rata-rata dalam satu tahun petani hanya menanam padi sekitar satu kali. Pemerintah menargetkan IP tersebut bisa naik menjadi 2 dalam dua tahun ke depan, yang berarti petani bisa menanam padi dua kali dalam setahun.

Peningkatan IP ini menurutnya penting untuk menjawab tantangan ketahanan pangan dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani. “Dengan IP 2, kita tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan, tapi juga memperkuat ekonomi rumah tangga petani,” imbuhnya.

Juanda juga menyampaikan bahwa kebutuhan konsumsi padi masyarakat Gayo Lues per tahun hanya sekitar 25.000 ton. Artinya, dengan produksi saat ini yang mencapai 32.000 hingga 35.000 ton, kabupaten ini sudah mengalami surplus produksi padi sebanyak 7.000 hingga 10.000 ton per tahun.

“Kalau dihitung secara kasar, kita sudah surplus. Ini potensi besar, karena kita bisa menjadi daerah penyuplai beras ke kabupaten lain, asalkan kualitas dan kontinuitas produksi terus ditingkatkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, berdasarkan data lapangan yang dikumpulkan pihak Dinas Pertanian, hampir 80 persen masyarakat di Gayo Lues mengkonsumsi hasil panen padinya sendiri. Sementara itu, hanya sekitar 20 persen hasil panen yang dijual ke luar atau masuk ke pasar.

“Ini menggambarkan bahwa masyarakat kita masih sangat tergantung pada hasil pertaniannya sendiri, terutama untuk konsumsi. Namun kita juga punya peluang untuk mendorong peningkatan nilai tambah melalui penjualan beras secara lebih luas,” pungkasnya.

Upaya Pemkab Gayo Lues dalam menjaga stabilitas produksi padi ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang menghadapi ancaman krisis pangan global, terutama di tengah perubahan iklim dan potensi kekeringan.

Program-program penguatan seperti pelatihan pertanian modern, penyediaan benih unggul, perbaikan irigasi, hingga penerapan teknologi pertanian terus didorong untuk mendukung pencapaian swasembada pangan yang tangguh dan mandiri.(ABDIANSYAH)

Berita Terkait

Pemkab Gayo Lues Tegaskan Dukungan terhadap Program Keagamaan, Wabup Maliki: Sejalan dengan Visi Pemerintahan Kami
Polres Gayo Lues Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Korupsi Dana Bumdesma “Gayo Kita” ke Kejari
Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues Tinjau Sekolah di Dua Kecamatan Pastikan Layanan Pendidikan dan Fasilitas Belajar Tetap Merata
Pemilihan Urang Tue Kampung Porang 2025 Berlangsung Tertib, Warga Empat Dusun Tetapkan Perwakilan Baru untuk Periode 2025–2031
Polres Gayo Lues Serahkan Tersangka Kasus Pemerkosaan Anak Kandung Yang Masih di Bawah Umur ke Kejaksaan
Terima Kunjungan Komisi IV DPRA, Pemkab Gayo Lues Usul Pembebasan 10.000 Ha Lahan untuk APL
Asisten III Setdakab Gayo Lues Lantik 14 ASN Fungsional, 12 Diantaranya Pimpin Puskesmas
Wabup Gayo Lues Tegaskan Penertiban Kendaraan Dinas, Larang Pemakaian BBM Subsidi

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 22:51 WIB

Nepal, Indonesia, dan Modus Baru Pembunuhan Demokrasi

Rabu, 17 September 2025 - 02:19 WIB

Gara Gara Tidak Ada Ambulance : Keluarga Pasien Salah Paham Dengan Pihak RSUD SIM. Ini Kata Kapolsek Kuala

Selasa, 16 September 2025 - 19:39 WIB

Untuk Akses Transportasi Anak Sekolah Keuchik Panyang Serahkan Satu Unit Raket Baru

Minggu, 14 September 2025 - 13:45 WIB

Prajurit Yonif TP 856/SBS Laksanakan Patroli di Tempat Keramaian Di Nagan Raya

Minggu, 14 September 2025 - 01:21 WIB

Said Multazam Warga Desa Ujong Fatihah Terima Bantuan Sembako Dari Brimob Aceh Batalyon C Pelopor

Sabtu, 13 September 2025 - 21:42 WIB

Box ATM Bank Aceh Syariah Depan PLTU 1-2 Nagan Raya Sudah Mulai Aktif. Warga Sudah Bisa Mulai Transaksi 

Sabtu, 13 September 2025 - 18:58 WIB

Semangat Gotong Royong Ratusan Personel Batalyon infanteri Yonif 856 TP/ Satria Bumi Sakti Bersihkan Masjid

Jumat, 12 September 2025 - 16:10 WIB

PT Socfindo Seumayam Berikan Makanan Tambahan Untuk Warga Simpang Deli Kampung

Berita Terbaru