Dua Sapi Limousin dari Gayo Lues Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 24 Mei 2025 - 23:44 WIB

50565 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues, Aceh | Dalam semangat berbagi dan pemerataan kesejahteraan ke seluruh penjuru negeri, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyalurkan hewan kurban ke berbagai daerah, termasuk ke wilayah dataran tinggi Aceh, Kabupaten Gayo Lues. Tahun ini, dua ekor sapi jenis Limousin berbobot sekitar 400 kilogram yang dibeli langsung dari peternak lokal dipilih sebagai hewan kurban Presiden untuk disalurkan kepada masyarakat.

Hasan, seorang peternak asal Kampung Porang Ayu, Kecamatan Blangpegayon, menjadi sosok di balik keberhasilan penyediaan sapi kurban ini. Di lahan peternakannya yang cukup sederhana namun terawat, dua ekor sapi unggulan dibesarkan dengan perawatan intensif selama lebih dari dua tahun.

“Setiap hari kami pantau makannya, kesehatannya, dan pertumbuhannya. Pakan yang kami berikan juga khusus, sebagian besar hasil racikan sendiri dari bahan lokal,” tutur Hasan saat ditemui di kandangnya pada Jumat pagi (24/5).

Hasan tak menyangka sapi-sapinya akan terpilih menjadi kurban Presiden. Menurutnya, proses seleksi dilakukan cukup ketat oleh tim dari Dinas Pertanian Kabupaten Gayo Lues yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI. Petugas datang secara berkala untuk memeriksa kesehatan, bobot, hingga asal-usul sapi yang akan diseleksi.

“Awalnya ada beberapa sapi yang diusulkan, tapi tim memilih dua ekor ini karena kualitas fisiknya bagus dan kesehatannya terjaga. Saya bangga sekaligus terharu,” kata Hasan sambil mengelus leher salah satu sapi berwarna cokelat gelap.

Penjualan dua sapi ini dilakukan secara resmi di Kantor Gubernur Aceh dengan nilai transaksi mencapai Rp75 juta. Proses jual beli disertai dokumen penandatanganan sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi. Menurut informasi dari Dinas Pertanian Aceh, pembelian hewan kurban langsung dari peternak lokal merupakan upaya pemerintah untuk mendukung ekonomi rakyat, terutama di sektor peternakan rakyat.

Kedua sapi tersebut akan dikurbankan di Masjid Kampung Rema, Kecamatan Kutapanjang, pada hari tasyrik pertama Iduladha. Panitia kurban setempat telah menyiapkan lokasi penyembelihan dan sistem distribusi daging agar tepat sasaran.

“Kami sudah bentuk panitia dan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat. InsyaAllah dagingnya akan kami salurkan kepada masyarakat miskin dan lansia, agar semua bisa merasakan berkah Iduladha,” ujar Ketua Panitia Kurban Kampung Rema, Abdullah.

Penyaluran hewan kurban ke Gayo Lues menjadi simbol dari perhatian Presiden Prabowo terhadap daerah-daerah 3T—tertinggal, terdepan, dan terluar—yang selama ini belum sepenuhnya tersentuh pembangunan secara merata. Selain memenuhi aspek ibadah, kurban ini juga menjadi instrumen sosial untuk memperkuat solidaritas antarwarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Sebagai wilayah yang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan peternakan, Gayo Lues kini mulai mendapat tempat di peta pembangunan nasional. Hasan dan peternak lainnya berharap langkah ini tidak berhenti di momen Iduladha saja, melainkan menjadi awal dari perhatian yang lebih luas terhadap petani dan peternak kecil di pelosok Indonesia. (*)

Berita Terkait

Bupati Gayo Lues Tegaskan Sinergi Pemerintah dan Masyarakat sebagai Kunci Kemajuan Daerah
Dorong Peningkatan Kualitas Data Statistik, BPS Kabupaten Gayo Lues Selenggarakan Pembinaan Statistik Sektoral dan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik
Bupati Suhaidi Pantau Proses Seleksi Penerima Beasiswa Hafizh di Gayo Lues
Bupati Gayo Lues Kunjungi Dua Kecamatan, Gaungkan Persatuan dan Perkuat Sinergi Masyarakat–Pemerintah
Kapolsek Blangkejeren IPTU Syamsuddin Tegaskan Pentingnya Kehadiran Polisi di Tengah Masyarakat
Babinsa Serda Samsuir Hadiri Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Binaan
Bupati Gayo Lues Ubah Asrama di Medan Jadi Wisma untuk Tingkatkan PAD
Budidaya Porang di Gayo Lues Meningkat, Potensi Ekonomi dan Pelestarian Hutan Semakin Terbuka