Gayo Lues — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gayo Lues menggelar kegiatan sosial donor darah yang dipusatkan di lobi Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Gayo Lues, Senin (29/9/2025). Kegiatan ini menggandeng tenaga kesehatan setempat dan melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai instansi.
Pantauan di lapangan menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta. Anggota DWP dari berbagai unit serta ASN tampak bersemangat, sebagian bahkan sudah mengantre sejak pagi untuk berpartisipasi sebagai pendonor darah.
Wakil Bupati Gayo Lues, H. Maliki, S.E., M.Ap, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi inisiatif DWP yang dinilainya sebagai wujud nyata kepedulian sosial terhadap sesama.
“Setetes darah yang kita sumbangkan dapat menjadi penolong, bahkan penyelamat nyawa. Nilai-nilai kemanusiaan seperti ini harus terus kita jaga dan lestarikan,” ujar Maliki.
Ia menambahkan, DWP saat ini telah menunjukkan peran penting dalam mendukung pembangunan masyarakat, tidak hanya melalui kegiatan internal, tetapi juga lewat aksi-aksi sosial yang berdampak luas.
“Ini adalah bukti bahwa DWP bukan hanya organisasi pendamping ASN, tetapi juga penggerak kepedulian dan kebersamaan di tengah masyarakat. Semoga kegiatan ini menumbuhkan semangat gotong royong dan rasa persaudaraan,” lanjutnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DWP Kabupaten Gayo Lues, Ny. Dwi Mustika Nevirizal, menyampaikan bahwa sebanyak 78 orang telah mendaftarkan diri sebagai calon pendonor. Seluruh peserta berasal dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, termasuk anggota DWP dan pegawai pemerintah.
“Donor darah ini bukan hanya kegiatan rutin, tapi menjadi simbol bahwa kami hadir dan bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang sangat membutuhkan darah,” kata Dwi Mustika.
Ia juga mengingatkan bahwa donor darah adalah bentuk pengabdian yang mulia. Menurutnya, semangat kemanusiaan harus menjadi dasar utama setiap aksi sosial.
“Jangan pernah merasa terpaksa. Lakukan dengan ikhlas dan sadar, karena satu tetes darah bisa menyelamatkan jiwa,” tambahnya.
Kegiatan donor darah ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin di Gayo Lues, tidak hanya untuk memastikan ketersediaan stok darah di rumah sakit daerah, tetapi juga sebagai sarana membangun budaya solidaritas dan kepedulian sosial di kalangan ASN dan masyarakat secara luas.