Debat Cawapres : Fokus Gimmick, Minus Subtansi

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 24 Januari 2024 - 12:09 WIB

50349 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Syahril Ramazan (Agam Batat)
Mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial Uin Ar-raniry Banda aceh.

Sejak pita yang telah digunting melambangkan pesta demokrasi per lima tahunan sekali bergulir, sang produser dalam pesta kali ini adalah Komisi Independen Pemilihan Umum (KPU) dan yang menjadi sosok wasit guna menjaga agar tidak terjadinya pelanggaran dan offside adalah BAWASLU(Badan Pengawas Pemilu).

Sejak itu pula berbagai rangkaian terlaksana sebagaimana scheddule yang sudah di desain oleh sang Produser, termasuk diantaranya Debat kandidat antara Capres-Cawapres ke- 4 pada minggu 21 januari 2024 lalu, yang menjadi ujung tombak dalam Debat kandidat tahap ke 4 kali ini adalah para kandidat cawapres dari ketiga pasang calon yakni Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud.MD, Wakil Ketua DPR-RI, Muhaimin Iskandar (Cak imin), serta Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. Tema yang menjadi fokus dalam debat kali ini adalah Pembangunan yang berkelanjutan dan Lingkungan hidup, Sumber daya alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam hemat saya, debat kandidat yang berlansung ini bertujuan bagi para peserta yang sedang berlomba untuk sampai pada titik kekuasaan menggelontarkan sekian banyak gagasan, ide, arah dan masa depan bangsa yang terkait dengan tema pokok debat tersebut, serta `Mempertetangkan` argumentasi logis yang bersifat Akademik dan rasionalitas, demi menarik simpati dan dukungan masyarakat sebagai komsumsi politik para elit yang sedang memperebutkan kursi empuk kekuasaan. Namun, hal kontradiktif yang terjadi adalah momentum tersebut dimaanfaatkan sebagai `Perang Gimmic` antara masing-masing kandidat, sehingga abai terkait fokus pembahasan.

Baca Juga :  Demokrasi Indonesia Kembali Ternodai Akankah Dejavu 2019 terjadi 2024 Ini

Penulis berpendapat demikian dikarenakan berbagai alasan, salah satunya Gimmic “ Search to answering“ (mencari jawaban) yang dilakukan oleh salah satu kandidat, sehingga menjadi daya tarik dan memancing situasi agar tak lagi berfokus pada subtansial permasalahan.

Hal yang terjadi adalah selanjutnya adalah “ War of gimmick“, kemudian juga pada tindakan salah satu calon mempermasalahkan tumbler minuman, bisikan para timses, termasuk gimmic catatan Mahkamah konstitusi.

yang berdampak pada daya tarik masyarakat bukan lagi terhadap gagasan para calon, tapi masyarakat berfokus pada `Opera` yang terjadi.

Seharusnya dan selayaknya masih banyak fokus debat yang harus tersampaikan, penulis dalam hal ini mencoba berpendapat beberapa hal yang harus di fokuskan bukan hanya secara foundamantal.

Seperti halnya pada persoalan lingkungan hidup, memaknai deforestasi bukan hanya tentang penanganan nya , tapi juga tindakan-tindakan efektif pencegahan deforestasi yang abai dalam pembahasan, kemudian tentang sumber daya alam, tak ada yang berkomitmen pada regulasi hukum dan pelaksaanaan ketetapan hukum yang terkait dengan pemanfaatan Sumber daya alam, yang selama memiliki permasalahan dan ironisnya lagi hal tersebut di akui oleh salah satu kandidat cawapres akan tetapi tetap abai terhadap komitmen dan mekanisme pelaksanaan hukum.

Baca Juga :  Akibat Ketamakan dan Prilaku Korup, APBA 2024 Akhirnya Dipergubkan

Selanjutnya terkait agraria, tak ada yang menawarkan atau berfokus pada pembahasan bahwasanya lahan HGU (Hak Guna Usaha) itu mendapatkan akses mudah oleh semua khalayak masyarakat, bukan hanya segelintir pihak `Borjouis` yang bisa mengakses HGU tersebut.

Kemudian tetang Desa, tak ada yang menawarkan konsep kemandirian Desa yang menjunjung tinggi konsep minim intervensi pemerintahaan pusat, sehingga desa tersebut terbangun dengan kearifan, sosial, dan khzanah tiap-tiap desa, tanpa anda bayang-bayang intervensi dari pusat.

Namun, hal ini semua abai dari pokok pembahasan debat yang terjadi pada 21 januari yang lalu, semua kontestan berdiri tegak lalu seakan-akan menampakkan diri bahwasanya dia gagah dalam beretorika, padahal pada kenyataaanya banyak subtansial permasalahan yang abai terbahas akibat Perang gimmic, tanpa disadari bangsa ini butuh gagasan Bukan Pemain Sinetron.

Berita Terkait

“Junaidi; Sosok Multitalenta itu kini jadi Komisioner Informasi Aceh”
Kunjungan Danrem 012 Teuku Umar Di Mako Batalyon C Pelopor
Para Pelanggan PLN Harus Tau Diskon  Token Listrik Januari Dan Februari 2025.
Civitas Akademika STIAPEN Lakukan Kunjungan Kerja ke PT. Bara Energi Lestari
Relawan Senior PMI Kota Bandung Melaksanakan Jelajah Nusantara Dalam Rangka HUT Tsunami Aceh Ke 20.
Adri Ketua DP2OW RAPI Wilayah Nagan Raya Apresiasi Kinerja KIP Dan Panwaslih Atas Suksesnya Pilkada
Walaupun Harga Emas Naik Turun Awal Januari 2025 Tercatat Di KUA Suka Makmue 22 Catin. Yang Akan Ijab Kabul Di Masjid Giok.
Melirik Mahfud MD Versus Habiburokhman

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 04:14 WIB

Atraksi Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek 2576 di Banda Aceh

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:18 WIB

Polda Aceh Periksa Ipda YF: Bila Terbukti Melanggar Akan Diproses

Rabu, 29 Januari 2025 - 05:07 WIB

SAPA Desak DPRA Bentuk Pansus untuk Usut Aset Daerah

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:39 WIB

Memalukan, Warga Aceh, Indonesia Jadi Umpan Senjata di Negara Malaysia

Selasa, 28 Januari 2025 - 16:28 WIB

Ceulangiek: Minta Menpan RB Angkat Tenaga R2 dan R3 Paruh Waktu Jadi PPPK Penuh Waktu

Selasa, 28 Januari 2025 - 05:54 WIB

Di Penghujung Jabatan: Ini Capaian Safrizal Selàma Memimpin Aceh

Senin, 27 Januari 2025 - 14:42 WIB

T.M.Raja Jurnalis Pase: Minta Oknum Keuchik Pukul Wartawan Pidie Jaya di Hukum Berat, Tindakannya  Bisa Menyebabkan Kemitraan Keuchik dan Awak Media Jadi Retak

Minggu, 26 Januari 2025 - 22:10 WIB

FRN Desak Kapolda Aceh Usut Tuntas Kekerasan terhadap Jurnalis

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Pemkab Nagan Raya Gelar Rapimsus Bahas Agenda Penting Daerah

Kamis, 30 Jan 2025 - 18:39 WIB

OLAHRAGA

Presiden Adam Depok Buka Suara Soal Tudingan Komdis Aceh

Kamis, 30 Jan 2025 - 18:25 WIB