Blangkejeren, Sabtu (27/9/2025) — Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si, menghadiri agenda rapat koordinasi yang digelar oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Rapat ini dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom Meeting dan berfokus pada dua isu strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, yakni mekanisme transfer keuangan daerah dan penguatan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah.
Rapat yang diikuti oleh berbagai kepala daerah ini berlangsung di Ruang Rapat Wakil Bupati Gayo Lues. Bupati Suhaidi dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya isu transfer keuangan bagi pembangunan berkelanjutan di daerah, termasuk bagi Kabupaten Gayo Lues.
“Pembahasan mengenai transfer keuangan daerah ini sangat penting bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Gayo Lues. Kami berharap dapat memperoleh masukan dan arahan yang konstruktif untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah,” ujar Bupati Suhaidi.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, APKASI terus mendorong terbangunnya sinergi dan keselarasan kebijakan antara pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat. Forum koordinasi ini juga menjadi ruang diskusi strategis antar-bupati guna saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif dan responsif.
Transfer keuangan menjadi bahasan utama karena berperan sebagai salah satu pilar dalam pelaksanaan otonomi daerah. Optimalisasi pengelolaan dana transfer dinilai mampu mempercepat pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, dan efisiensi program pemerintah daerah.
Melalui keikutsertaan dalam forum ini, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja pemerintahan dan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Koordinasi yang intensif dengan berbagai lembaga dan mitra strategis diyakini akan memberi manfaat nyata dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan berdaya guna.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam membangun daerah secara inklusif, responsif, dan berkelanjutan. (*)