KUTACANE | Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menunjukkan komitmen kuat dalam merespons kebutuhan dasar masyarakat dengan melakukan perbaikan jalan rusak di pusat Kota Kutacane serta menggelar operasi pasar murah untuk menekan lonjakan harga beras. Dua langkah strategis ini dilakukan secara bersamaan dan langsung dipantau oleh Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, SE., MM., yang turun ke lapangan untuk memastikan pelaksanaan berjalan efektif. (Kutacane, 17 Juli 2025)
Kerusakan jalan yang berada di kawasan Pasar Belakang Kutacane, tepat di depan salah satu gerai ritel modern, selama ini telah menjadi keluhan utama warga dan pelaku usaha setempat. Kondisi jalan yang berlubang dan tergenang air saat hujan tak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua.
Menanggapi persoalan ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bergerak cepat. Perbaikan jalan mulai dilakukan secara bertahap. Bupati Salim Fakhry, yang hadir langsung di lokasi peninjauan, menegaskan bahwa infrastruktur dasar menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah.
“Jalan ini memang menjadi salah satu keluhan utama warga dan pengguna jalan di pusat kota. Karena itu, kita prioritaskan untuk segera diperbaiki. Pemerintah daerah akan terus berupaya memperbaiki infrastruktur publik, termasuk jalan rusak lainnya di wilayah ini, sesuai dengan ketersediaan anggaran,” kata Bupati Salim Fakhry.
Warga menyambut baik langkah tersebut. “Sudah lama rusak, sering terjadi kecelakaan, apalagi saat hujan. Alhamdulillah sekarang sudah diperbaiki. Terima kasih kepada pemerintah daerah, terutama Pak Bupati,” ujar seorang pemilik warung kopi di sekitar lokasi.
Sementara itu, dalam upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok, khususnya beras, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara juga menggelar operasi pasar murah di Kecamatan Babussalam. Kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk merespons keluhan warga atas kenaikan harga beras yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir.
Bupati Salim Fakhry turut hadir memantau jalannya pasar murah tersebut. Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga berusaha menjamin ketersediaan dan keterjangkauan kebutuhan pokok masyarakat.
“Pemerintah daerah tidak hanya fokus pada infrastruktur. Kebutuhan dasar masyarakat juga menjadi perhatian serius. Pasar murah ini kita gelar agar harga beras bisa lebih stabil, sekaligus meringankan beban masyarakat,” ujar Bupati.
Operasi pasar murah disambut antusias warga. Sejak pagi, masyarakat sudah memadati lokasi untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Pemerintah menggandeng Bulog dan distributor lokal untuk memastikan pasokan tersedia dan pendistribusian berlangsung tertib.
Langkah-langkah konkret yang diambil Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara ini dinilai sebagai bentuk nyata pemerintahan yang responsif dan berpihak kepada rakyat. Pemerintah daerah berkomitmen menjaga kepercayaan publik melalui kebijakan yang solutif dan cepat tanggap.
“Baru kali ini pemerintah cepat merespons keluhan kami. Harapan kami, ke depan pola kerja seperti ini bisa dipertahankan, tidak hanya pada momen-momen tertentu,” ungkap salah satu warga yang ikut antre dalam operasi pasar.
Dengan kombinasi kebijakan pembangunan infrastruktur dan pengendalian harga, Bupati Salim Fakhry memperlihatkan pendekatan pemerintahan yang menyeluruh dan terintegrasi. Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara terus berupaya hadir di tengah masyarakat, menjawab kebutuhan riil warga dengan kerja nyata yang langsung dirasakan manfaatnya di lapangan. (ZUL)