Tapaktuan – Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS menegaskan bahwa Pemerintah Aceh Selatan akan menggratiskan penggunaan ambulance untuk masyarakat termasuk dalam hal pengantaran jenazah.
Hal itu disampaikan Bupati Aceh Selatan menanggapi informasi yang beredar di publik bahwa akhir-akhir ini masyarakat yang menggunakan ambulance untuk pengantaran jenazah dari Rumah Sakit Yulidin Away(RSYA) dikutip sejumlah biaya.
“Saya sudah sampaikan langsung persoalan ini kepada Bapak Sekda untuk ditindaklanjuti. Agar biaya untuk pengantaran jenazah dari Rumah Sakit Yulidin Awai digratiskan,”ungkap Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS, Kamis 20 Februari 2025.
H Mirwan MS berpesan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan. H Mirwan MS juga memerintahkan pihak RSYA mensiasati agar kejadian pengutipan biaya ambulance seperti itu tidak lagi terulang ke depan.
“Pelayanan ambulance gratis ini bertujuan untuk memperluas akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat, menuju fasilitas kesehatan,” ujarnya.
H Mirwan menegaskan, salah satu misi pemerintahan Aceh Selatan 2025-2030 adalah meningkatkan mutu pelayanan dan fasilitas kesehatan yang berkualitas. Kemudian, terkait pelayanan ambulance gratis bagi masyarakat juga merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Aceh Selatan periode 2025-2030.
“Untuk itu, kami minta stakeholder terkait untuk bekerja maksimal dalam mewujudkan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Bupati Aceh Selatan yang saat ini sedang mengikuti acara pembekalan/retret Kepala Daerah se-Indonesia di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Sementara, berdasarkan Direktur Rumah Sakit Yulidin Away (RSYA) dr Syahmadi secara terpisah menyebutkan bahwa untuk biaya ambulance sejak tahun 2024 sudah ada anggarannya dari APBK. Namun, terkendala pencairan baru sekitar 40% dan sisanya masih terhutang. Maka, terkait biaya ambulance pemulangan jenazah di talangi terlebih dahulu oleh keluarga pasien dan akan dirembes setelah anggaran pergeseran tahun 2025 ini.
“Sesuai dengan arahan Bupati yang memerintahkan kepada pihak rumah sakit agar anggaran tersebut dialihkan melalui BLUD RSYA agar lebih cepat proses pencairannya, saat ini RSYA sudah menindaklanjuti arahan dan perintah tersebut,” ujar dr Syahmadi.
“Sebelumnya dikarenakan keterbatasan talangan anggaran untuk ambulance, maka pihak RSYA mengutamakan biaya ambulance rujukan pasien, sementara untuk pemulangan jenazah di talangi terlebih dahulu oleh keluarga pasien,”jelasnya.