Kutacane | Pasien insial M ilham terkena penyakit depresi sudah mencapai 20 tahun dari belajar ponpes alkausar medan pada tahun 2008 silam sudah berobat berbagai rumah sakit baik zainal abidin Banda Aceh maupun medan simalingkar rumah sakit jiwa setempat.
Namun selamanya ini berobat tabib pun sudah di lakukan namun tidak berbuah sembuh kepada anak malang ini.
Pada rabu 8 Mei 2024 . Inisial. M. Ilham penduduk pedesi kecamatan bambel Aceh Tenggara ini sudah sering keluar masuk ke rumah sakit H sahudin Kutacane Aceh Tenggara membuat petugas rumah sakit setempat kesal terhadap pasien ini, pasal nya belum sembuh masih linglung bicara-bicara ngawur tidak sadar disuruh pulang kata petugas di ruangan karena waktu habis ucapnya.
Sementara itu dokter, dan kariawan di pertanyakan saat sudah di rumah obat ulang yang mengecewakan obat tak ada, tapi di klaim di BPJS, di minta duit, beli luar uang rumah sakit tak ada, kata petugas setempat, di tunggu bertahum-tahun katanya lewat tahun, tetapi pas waktunya di pertanyakan uang tak ada, jadi sulit kita di buat ucap ortu pasien ini kepada media ini.
Selanjutnya ini rumah sakit ini mau berbenah tive B kabar di rumah sakit ini tetapi ini semua permintaan dari tingkat 1 Aceh, ucap para pegawai rumah sakit ini, namun seharus bila betul di rumah sakit ini mau di tingkatkan status nya khusus di rumah sakit jiwanya kata para ortu sakit jiwa kira nya waktu rawat inap di tambah dan dokter spesialis di tambah dan benar benar berkwalitas ujar para ortu di rumah sakit jiwa sahudin Kutacane dan di harapkan jangan yang masih sakit di suruh pulang dan sehat di pelihara di ruangan dan ini terkesan dokter dan karyawan rumah sakit jiwa sahudin Kutacane Aceh Tenggara juga perlu di pertanyakan kejiwaan nya sekalian di rawat juga agar dapat berpikir normal positip bisa mengobati yang sakit jiwa menjadi sehat normal seperti biasa bukan tambah gila tidak sehat di suruh pulang dan artinya kariawan, dan dokter nya juga terkesan ganguan jiwa juga tutup ortu pasien ini di rumah sakit jiwa sahudin ini.
Saat di konfirmasi pihak rumah sakit dengan dokter nya tidak ada di tempat yang ada hanya kariawan kami hanya jalankan perintah paparnya. (*)