Bener Meriah – Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah bersama Balai Bahasa Provinsi Aceh kembali menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi sejumlah guru utama dalam rangka revitalisasi bahasa daerah Gayo pada tahun 2025. Kegiatan yang digelar mulai Selasa (26/8/2025) ini berlangsung selama tiga hari hingga Kamis (28/8/2025) dan diikuti sekitar 50 guru dari berbagai sekolah tingkat SD/MI dan SMP/MTsN di kabupaten tersebut.
Koordinator panitia, Ibrahim Sembiring, menjelaskan bahwa pelaksanaan Bimtek guru utama revitalisasi bahasa Gayo di Kabupaten Bener Meriah sudah memasuki tahun ketiga. “Kegiatan ini bertujuan membekali para guru dengan berbagai cabang keahlian bahasa Gayo agar dapat ditransfer kembali ke sekolah masing-masing,” ujar Ibrahim dalam laporannya.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh melalui Kasubbag Umum, Dr. Baun Thoib Seregar, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan Dinas Pendidikan Bener Meriah. Meskipun Kepala Balai Bahasa tidak dapat hadir karena ada keperluan lain, Baun berharap kegiatan ini terus berlanjut. Ia menekankan pentingnya para guru yang telah mengikuti Bimtek untuk mengimbas pengetahuan dan keterampilan mereka kepada guru dan murid di sekolah masing-masing.
Selain itu, Baun juga menyinggung rencana pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu di Kota Banda Aceh. Festival ini dimaksudkan sebagai motivasi agar anak-anak terus mempelajari bahasa Gayo, sehingga bahasa daerah tersebut tetap terjaga dan terhindar dari ancaman kepunahan. “Festival ini hanyalah rangsangan dan motivasi agar generasi muda terus mencintai bahasa Gayo,” ujarnya.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Bener Meriah, Saidi M. Nurdin, menyatakan kegembiraannya karena Bimtek kali ini dapat digelar secara tatap muka. Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Saidi juga menekankan agar guru yang telah mengikuti Bimtek dapat membagikan ilmu yang diperoleh kepada rekan guru dan murid di sekolah masing-masing.
Para pemateri Bimtek guru utama tahun 2025 Kabupaten Bener Meriah terdiri dari beberapa maestro bahasa Gayo yang ahli di bidangnya masing-masing. Mereka antara lain Turham Ag., S.Ag., untuk cabang Seni Berakah; Johari, S.Pd., cabang Jangin; Maroli, cabang Pedato; Sabardi, cabang Cerite Singket; Munawir Arloti, cabang Kekeberen; dan Hamdani, cabang Puisi Gayo.
Pada hari pertama, Bimtek telah menyelesaikan dua cabang, yakni Puisi Gayo yang dibawakan oleh maestro Hamdani dan Pedato oleh maestro Maroli Putra, S.Pd. Rencananya pada hari kedua, dua pemateri lain akan tampil, yakni Sabardi, S.Pd., dengan cabang Cerite Singket, dan Munawir, S.Hi., dengan materi Kekeberen atau mendongeng.
Kegiatan Bimtek guru utama ini diharapkan mampu memperkuat revitalisasi bahasa daerah Gayo di Kabupaten Bener Meriah, sekaligus membentuk generasi guru dan murid yang lebih peka terhadap pelestarian budaya dan bahasa lokal. (Dani)