GAYO LUES – Asisten I Gayo Lues buka pelatihan guru master revitalisasi bahasa daerah (RBD) Gayo untuk tunas bahasa ibu di Kabupaten Gayo Lues, Selasa (4/7/2023).
Acara yang diselenggarakan di aula hotel tawar dingin tersebut turut dihadiri oleh, Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Ketua PGRI Gayo Lues, Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues, Ketua MPD Gayo Lues serta peserta undangan lainnya.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Drs. Umar Solikhan, M. Hum mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari revitalisasi bahasa daerah yang telah menjadi platform merdeka belajar.
“Para guru yang telah mengikuti pelatihan dan menerima gelar guru master akan mengimbas kan kepada guru-guru di sekolah lainnya,”jelasnya.
Tambahnya, setelah itu para guru-guru melakukan festival tunas bahasa ibu di tingkat sekolah, Kabupaten, Provinsi hingga Nasional nantinya.
“Untuk tahapan festival tunas bahasa ibu tingkat sekolah dan kabupaten menjadi tanggung jawab dinas pendidikan dan festival tunas bahasa ibu tinggkat provinsi dan nasional menjadi tanggung jawab kami,”katanya.
Lebih jelas, revitalisasi bahasa daerah tersebut merupakan usaha untuk pelastarian bahasa daerah melalui pewarisan generasi muda untuk mendorong kegunaannya pada pembelajaran anak agar dapat berada di tahap aman dan di transmisi kan dengan baik.
“Kita juga bertujuan untuk mendorong generasi muda agar aktif dalam menggunakan bahasa daerah, serta memperkaya penggunaan bahasa daerah,”katanya.
Asisten II Gayo Lues Muslim dalam sambutannya mengatakan, upaya revitalisasi bahasa tersebut juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, khusus Kabupaten Gayo Lues yang menjadi salah satu pemilik bahasa yang di revitalisasi.
“Kami menyambut baik program revitalisasi bahasa daerah Gayo ini dikembangkan, semoga dengan program ini dapat menjadikan bahasa Gayo menjadi kekuatan budaya dan jati diri, kepercayaan serta kehendak baik bagi anak-anak khusunya yang terlahir di tanah Gayo ,”katanya.
Lanjutnya, pemerintah daerah siap mendukung program tersebut sehingga para generasi muda dapat melestarikan bahasa daerah, khususnya pada upaya pengimbasan kepada seluruh siswa SD, SMP dan guru.
“Saya berharap, para peserta latihan ini bisa mengimbaskan materi RBD tersebut di sekolah serta komunitas yang ada. Saya juga berharap para guru dapat memotivasi dan memberikan pemikiran yang baik dari bahasa yang akan di diskusikan,”akhirnya.
Release : Tim Prokopim Setdakab Gayo Lues