Gayo Lues — Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terus mendorong sektor pertanian sebagai pilar pembangunan daerah, dengan menjadikan kopi sebagai salah satu komoditas unggulan yang tengah mendapat perhatian serius. Upaya ini merupakan bagian dari kontribusi daerah dalam mendukung gerakan ekonomi nasional berbasis pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Gayo Lues, Ir. Abdul Hakim, M.P., menyampaikan bahwa pengembangan tanaman kopi saat ini menjadi fokus strategis Pemerintah Kabupaten. Hal tersebut disampaikannya saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Gayo Lues, Senin (28/9/2025).
Menurut Abdul Hakim, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues sebelumnya telah mengajukan proposal pengembangan kopi kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Proposal tersebut mendapat respons positif dari pemerintah pusat, dengan dialokasikannya bantuan bibit kopi untuk pengembangan lahan seluas 1.600 hektare.
“Komitmen bersama telah terjalin antara Dinas Pertanian dan Kementerian Pertanian, yang ditandai dengan penandatanganan kesanggupan oleh Wakil Gubernur Aceh,” ujar Abdul Hakim.
Sebagai tindak lanjut, Dinas Pertanian Gayo Lues tengah menyusun Peraturan Bupati (Perbup) sebagai dasar pelaksanaan program tersebut. Pemerintah daerah mencatat saat ini terdapat sekitar 20.000 hektare lahan tidur yang berpotensi dikembangkan, dengan target awal pemanfaatan antara 4.000 hingga 5.000 hektare secara bertahap untuk budidaya kopi.
Dalam skema pengembangan nasional, Gayo Lues tercatat sebagai daerah prioritas kedua secara nasional dalam program percepatan kopi dari Kementerian Pertanian, tepat di bawah Kota Padang yang mendapat alokasi untuk lahan seluas 2.000 hektare.
Abdul Hakim juga mengajak seluruh elemen daerah untuk mendukung penuh program tersebut, termasuk ASN, non-ASN, TNI, Polri, serta masyarakat umum.
“Dana dari pemerintah pusat akan digelontorkan ke daerah, dan ini menjadi kesempatan besar bagi kita untuk membangun ketahanan ekonomi rumah tangga, sekaligus mendorong pertumbuhan ekspor kopi kualitas tinggi dari Gayo Lues,” imbuhnya.
Pengembangan sektor kopi tersebut diharapkan mampu mengubah wajah perekonomian Gayo Lues, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat posisi Aceh sebagai salah satu produsen kopi terbaik di Indonesia. Pemda Gayo Lues optimistis, fokus terhadap pertanian berkelanjutan akan memberikan dampak jangka panjang yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. (Abdiansyah)