BANDA ACEH — Seorang warga Aceh yang mengalami sakit lambung akut berhasil dipulangkan dari Malaysia ke kampung halamannya di Aceh Timur. Proses pemulangan ini difasilitasi oleh anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman Haji Uma, bekerja sama dengan komunitas diaspora Aceh di Malaysia yang tergabung dalam Group Aceh Bersatu (GAB).
“Alhamdulillah, berkat kerja sama banyak pihak, terutama dukungan GAB di Malaysia, proses pemulangan ini bisa terlaksana,” ujar Sudirman Haji Uma, di Banda Aceh, Jumat (26/9/2025).
Warga yang dipulangkan tersebut adalah Muhammad Iqram (32), asal Desa Rambong Lop, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur. Ia dilaporkan mengalami sakit lambung akut yang semakin memburuk selama berada di Malaysia.
Iqram telah tiba dengan selamat di kampung halamannya setelah sebelumnya mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, pada Kamis (25/9) malam.
Pemulangan ini bermula dari surat permohonan bantuan yang diajukan oleh Keuchik (Kepala Desa) Rambong Lop kepada Haji Uma, agar membantu kepulangan warganya yang tengah sakit di negeri jiran. Menanggapi hal tersebut, Haji Uma menggandeng berbagai pihak di Malaysia untuk mengurus kepulangan pasien hingga ke Aceh.
Total biaya yang digunakan untuk memulangkan Muhammad Iqram mencapai Rp6,8 juta. Rincian biaya terdiri dari pengurusan dokumen perjalanan (SPLP), pembayaran denda keimigrasian, dan tiket pesawat senilai Rp6,6 juta, ditambah biaya transportasi darat ke Aceh sebesar Rp250 ribu. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp5 juta merupakan sumbangan keluarga.
Haji Uma menegaskan komitmennya untuk terus membantu masyarakat Aceh yang sedang mengalami kesulitan, baik di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri.
“Ini bagian dari tanggung jawab moral saya sebagai wakil daerah. Ketika ada warga Aceh yang mengalami kesulitan di perantauan, kita harus bergandeng tangan untuk mencari solusi,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak, termasuk komunitas diaspora Aceh yang membantu langsung di lapangan.
“Tanpa kerja sama ini, tentu lebih sulit mewujudkan pemulangan saudara kita yang sedang sakit,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, kakak kandung Iqram, Masyitah, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama Sudirman Haji Uma dan jaringan masyarakat Aceh di Malaysia.
“Terima kasih kami kepada Haji Uma, Ketua GAB di Malaysia, Bang Junaidi dan tim, serta dukungan dari Group Aceh Meutuah, Group Koper, dan semua yang terlibat dalam membantu proses pemulangan adik saya,” ujarnya.
Proses pemulangan ini menjadi salah satu dari berbagai upaya kemanusiaan yang terus diupayakan oleh Sudirman Haji Uma, terutama dalam mengadvokasi warga Aceh yang berada dalam kesulitan di luar negeri.