Diplomasi Indonesia Dipuji PBB, Prabowo Siap Bicara di Sidang Umum ke-80 soal Perdamaian dan Global South

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 25 September 2025 - 18:15 WIB

50229 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

New York – Kehadiran Presiden RI Prabowo Subianto untuk berpidato dalam Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (23/9/2025), menjadi sorotan dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk internal PBB. Indonesia dinilai konsisten memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang dalam aliansi Global South, serta menunjukkan politik luar negeri yang aktif, terbuka, dan berprinsip keadilan.

Menurut PBB, peran Indonesia selama ini sangat strategis dalam mengangkat isu-isu negara berkembang dan terbelakang, khususnya dalam jalur-jalur diplomasi multilateralisme. Konsistensi ini dianggap penting di tengah dunia yang makin rentan terhadap konflik, krisis pangan, perubahan iklim, hingga ketimpangan ekonomi global.

“Di era yang penuh ketidakpastian dan konflik, tidak ada satu negara pun yang mampu menyelesaikan masalah sendiri. Bukan zamannya lagi menggantungkan nasib pada satu atau dua negara besar. Karena itu, Indonesia harus terus membuka diri dan membangun aliansi strategis — tanpa meninggalkan kepentingan nasional,” ujar Dosen Hubungan Internasional FISIP UI, Emir Chairullah, saat dihubungi InfoPublik, Senin (22/9/2025).

Emir, yang merupakan doktor ilmu politik lulusan University of Queensland, menilai keikutsertaan aktif Indonesia di forum PBB ini makin menguatkan posisinya di percaturan global. Tak lama setelah dilantik pada Oktober 2024, Presiden Prabowo membawa Indonesia bergabung dengan BRICS—aliansi ekonomi politik baru beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Namun di sisi lain, Indonesia juga tetap melanjutkan proses aksesi ke OECD, organisasi negara-negara maju yang menerapkan standar tinggi dalam ekonomi, pemerintahan, dan pembangunan manusia.

“Menariknya, Indonesia diterima hangat di kedua belah pihak. Bahkan meski mendapat tekanan dari AS, posisi Indonesia di BRICS tidak goyah,” jelas Emir.

Emir juga berharap, dalam pidato resminya nanti, Presiden Prabowo menegaskan dukungan penuh terhadap Palestina, termasuk desakan penghentian agresi Israel ke Gaza dan wilayah sekitarnya.

Pernyataan itu, menurutnya, akan memberi sinyal kuat ke negara-negara besar lain seperti Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, hingga Australia — agar lebih vokal mendesak AS menghentikan penggunaan hak veto terhadap resolusi perdamaian di Palestina.

“Ini momen penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi 142 negara yang sudah mendukung Deklarasi New York tentang solusi dua negara Palestina-Israel yang diadopsi 12 September 2025 lalu,” tambahnya.

Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato pada Selasa (23/9/2025) pukul 09.00 waktu New York atau 20.00 WIB. Berdasarkan keterangan tertulis Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Prabowo akan berbicara sebagai pembicara ketiga, setelah sambutan dari Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pidato ini menjadi salah satu highlight dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Amerika Serikat sekaligus forum internasional pertamanya sejak menjabat sebagai kepala negara.

Forum PBB ini juga menjadi panggung untuk memperkuat spirit solidaritas, kerja sama global, dan solusi berkeadilan bagi seluruh umat manusia — pesan yang sejak lama menjadi ciri khas diplomasi Indonesia.

“Semangat keadilan, multilateralisme, dan perdamaian inilah yang akan dibawa Presiden Prabowo di podium PBB. Ini adalah wajah Indonesia di mata dunia,” pungkas Emir.

Berita Terkait

DPSMAI Ajak Masyarakat Aceh dan Pelaku Usaha Meriahkan Selera Serumpun di TBG Kuala Lumpur
WNI di Kapal Misi Bantuan Gaza Masih Selamat, Kemlu Terus Monitor
Korban TPPO Asal Jambo Aye 3 Kali dijual Agen di Kamboja Lapor ke Haji Uma Alhamdulillah akhirnya bisa pulang ke Aceh
Disambut Haru Diaspora Indonesia di Ottawa, Presiden Prabowo: Ini Energi untuk Bangsa
Presiden Prabowo Hadiri Pertemuan Multilateral Timur Tengah, Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian
Presiden RI Temui Gubernur Jenderal Kanada, Tegaskan Komitmen Kemitraan Inklusif
Presiden Prabowo Bertemu PM Kanada di Ottawa, Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Strategis
Presiden Prabowo dan PM Kanada Saksikan Penandatanganan MoU Strategis, ICA-CEPA Jadi Tonggak Baru Kemitraan Ekonomi

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 01:09 WIB

KPK Tetapkan Gubernur Riau Tersangka Usai Ketahuan Minta Jatah Preman Rp7 Miliar dari Anggaran PUPR

Rabu, 5 November 2025 - 22:14 WIB

Dolar AS Tembus Rp16.630, Kementerian Keuangan Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 5–11 November 2025

Rabu, 5 November 2025 - 12:37 WIB

Rapat Dengar Pendapat DPD RI Bahas Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara, Aspirasi Pemekaran Semakin Mendekati Kenyataan

Rabu, 5 November 2025 - 00:51 WIB

KPK Sita Uang Rp1 Miliar dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Rabu, 5 November 2025 - 00:24 WIB

Panglima TNI dan Menhan Tinjau Penertiban Tambang Ilegal di Morowali

Selasa, 4 November 2025 - 23:03 WIB

Inflasi Oktober 2025 Terkendali dalam Rentang Target Pemerintah

Selasa, 4 November 2025 - 02:35 WIB

Presiden Prabowo Serahkan Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 untuk Perkuat Kekuatan Angkatan Udara Indonesia

Senin, 3 November 2025 - 23:35 WIB

Gubernur Riau dan Sejumlah Pejabat Diamankan KPK dalam Operasi Tangkap Tangan

Berita Terbaru