Aceh Tenggara – Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara hari ini mengikuti Zoom Nasional Panen Raya Padi bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kegiatan yang berlangsung serentak di 14 provinsi ini menjadi momentum penting dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Bupati Aceh Tenggara, H.M Salim Fakhry, SE, MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran pemerintahan daerah. Dalam pelaksanaan panen di Aceh Tenggara, seluas empat hektar lahan padi berhasil dipanen. Ia juga mengungkapkan, panen raya selanjutnya direncanakan berlangsung pada akhir April hingga Mei 2025.
“Kami mengapresiasi perhatian Presiden Prabowo yang telah menetapkan harga padi sebesar Rp6.500 per kilogram. Semoga ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Fakhry.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Tenggara, Hery Al Hilal, mengajak seluruh pihak untuk mendukung kebijakan Presiden dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Menurutnya, hal ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan global dan geopolitik di masa depan.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0108/Agara, Letkol Czi Arya Murdyantoro, ST, menegaskan komitmen TNI dalam mendukung swasembada pangan. “Ini adalah aksi nyata. Kami siap bersinergi dengan semua pihak untuk meningkatkan produksi pangan nasional,” ujarnya.
Menanggapi ketetapan harga gabah, Pimpinan Perum Bulog Kutacane, Fahmi, menyatakan kesiapan Bulog dalam menyerap hasil panen petani. Ia juga menghimbau agar para petani tidak menjual gabah di bawah harga yang telah ditetapkan pemerintah.
Panen raya ini dilakukan menggunakan mesin modern Combine Harvester di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara, sebagai simbol kemajuan teknologi pertanian di daerah tersebut
(Hayat)