Bener Meriah Baranewsaceh.co | Heri Jahra (47) salah seorang tim sukses dari pasangan Tagore-Armia, ternyata memiliki perfektif lain dalam menyikapi politik. Menurut lelaki kelahiran Belang Sentang ini, komitmen dan keseriusan adalah modal utama jika harus ikut nimbrung dalam perjuangan politik. Menurut lelaki kelahiran tahun 1976 ini “Politik pe politik, usaha pe itetah” ungkapnya.
Saat ini Heri Jahra sedang mengembangkan tanaman Labu siam (Sechium edule) atau dalam bahasa Gayo di sebut Jepang. Tidak di ketahui asal muasal pemberian nama buah ini, namun kuat dugaan Jepanglah yang membawa bibitnya ke dataran tinggi Gayo, karena Jepang pernah menjajah bangsa ini. Ucapnya.
Awalnya saya hanya iseng menanam labu Siam, hanya satu rumpun untuk konsumsi keluarga. Tapi karena buahnya lebat dan tidak habis untuk di makan. Akhirnya kita coba tawarkan ke pasar Simpang Tiga, sekira 100 buah. Tanpa disangka buah Labu siamnya laku keras. Besoknya beberapa pedagang sayur mulai memesan labu Siam. Begitu juga dengan pengusaha kuliner lainnya, mulai berdatangan dan memesan labu Siam.
Mengingat besarnya permintaan pasar akhirnya saya berinisiatif untuk menanam labu Siam dalam jumlah banyak. Kebetulan kita ada lahan kosong dengan kopi yang masih kecil kecil, sembari membesarkan kopi, maka kita tanamlah labu Siam diatasnya Disamping sebagai penopang ekonomi keluarga, keberadaan Labu Siam juga dapat di jadikan sebagai pelindung kopi.
Menurut Heri Jahra, menanam Labu Siam tidak butuh modal banyak. Kita hanya dituntut untuk menyiapkan rangka bangunan (Para) sebagai cantolannya, nanti dengan sendirinya labu Siam akan menjalar dan berbuah. Prosesnya juga tidak menunggu waktu lama, hanya butuh waktu 2,5 bulan, Labu Siam sudah berbuah. Selain mengharap buahnya. Labu Siam juga bisa di petik pucuknya. Bahkan di dataran tinggi Gayo, menu masakan pucuk labu Siam merupakan makanan favorit. Ujarnya.
Berbekal pengalaman selama ini, kemudian melihat prosfek pasar yang cukup menjanjikan. Kini Heri Jahra sedang mengembangkan tanaman Labu Siam diatas lahan seluas 3 (tiga) Rante di seputaran Paya Benyet kampung Belang Sentang Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah.
Saat di kunjungi media ini, Minggu (13/10) Heri Jahra sedang melakukan panen Labu Siam, untuk kebutuhan pelanggannya. Berdasarkan penuturannya, Satu buah labu Siam di hargai Rp 1000; (Seribu rupiah) tergantung pesanan. Katanya. Ada yang meminta buah muda, namun ada juga yang meminta buah tua. Kini setiap harinya,,, Heri Jahra mendapat penghasilan dari Labu Siam, sekira 200 ribu rupiah. Lumayan buat tambahan belanja harian keluarga. Ketusnya.
Ia juga menjelaskan terkait permintaan pasar yang semakin besar. Disebutkannya, untuk konsumsi sayur mayur lokal, biasanya pembeli lebih suka buah muda, sedangkan untuk pasar luar Bener Meriah, mereka banyak memesan buah yang telah tua. Pungkasnya. (Hamdani)