BARANEWS – Palestina adalah sebuah negara yg sudah berdaulat dan merdeka sebelum di mulainya penjajahan di tahun 1948 palestina adalah negara yg memiliki ekonomi yg bagus. Wilayah Palestina saat ini terbagi menjadi dua entitas politik, yaitu Wilayah Pendudukan israel dan Otoritas Nasional Palestina. Sebagian besar negara di dunia termasuk negara-negara anggota OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, dan ASEAN telah mengakui keberadaan Negara Palestina.
Untuk permasalahan konflik palestina dan israel ini sudah 75 tahun lamanyaa di mulai dari 1948 awal penjajahan oleh Zionist, dan untuk konflik yg sekarang ini sudah masuk tahap Genocida sudah perang yg paling parah dari konflik
perang2 sebelumnya maka dari itu ini bukan sekedar konflik kemanusian tetapi agama pun juga, karena saudara muslimin kita disana di bumi hanguskan dengan cara mereka menghancurkan serta menutup memblokade bahan pangan, listrik, air dan lainnya sehingga ini yg dinamakan genosida, yaitu membunuh, membantai dengan menghancurkan akses-akses tersebut.
Pembantaian yang dilakukan Israel terhadap Gaza merupakan pembalasan yang mereka lakukan terhadap serang hamas, Israel menganggap bahwa mereka hanya melakukan pembelaan diri, Padahal apa yang mereka lakukan sudah melanggar HAM. Betapa tidak pandang bulunya pasukan Zionist, yang melakukan serangan darat maupun udara sehingga banyak memakan korban anak-anak, Wanita, dan warga sipil.
Ini bukan sekedar masalah isu saja jadinya, karena semua mata di seluruh penjuru dunia melihat ke palestina. Bukan hanya militer saja yg di perangi oleh mereka, tetapi Wanita, anak-anak dan warga sipil bahkan pasukan Zionist melakukan pembantai secara membabi buta dengan menghancurkan infrastruktuk, rumah sakit dan melakukan pengepungan total terhadap kebutuhan dasar masyarakat yang selama ini menopang kehidupan mereka. Melihat apa yang terjadi di palestina saat ini maka dunia pun harus membuka mata lebar2 dan tau siapa yang sebenarnya terorist.
berbeda hal nya ketika keimanan seseorang yg berada di bumi yg allah muliakan yaitu baitul maqdis ya tentunya tanah yg Allah janjikan serta kemuliaan yg berada di sekitarnyaa itu, betapa kuat serta kokoh iman mereka sehingga tidak
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
ada rasa takut sedikit pun sehingga tidak ada niatan sama sekali dari mereka untuk mengungsi ataupun lari dari Gaza, lebih baik mereka Syahid dengan mempertahankan tanah baitul maqdis dari pada lari atau harus mengungsi ke negara tetangga. Jika rakyat palestina lari dan gaza kosong maka israel menangg, hal ini lahh yg tidak akan pernah saudara gaza kita disana lakukan untk mengambil tindakan mengungsi ke negara tetangga. Jadi pada akhirnya mereka memilih untuk tinggal dan berjuang mempertahankan tanah gaza dan palestina sampai merdekaa walaupun nyawa mereka menjadi ganjarannya.
Penulis: Lita Angraini, S.H., Mahasiswi Program Magister Ilmu Hukum Universitas Syiah Kuala.