ACEH SINGKIL | Terkait pemberitaan beberapa media yang beredar, dengan dugaan bahwa Wanhar Lingga melecehkan atau melukai hati profesi wartawan, ia menyatakan bahwa hal tersebut terlalu berlebihan.
“Saya rasa ini terlalu berlebihan, tidak ada dalam pidato saya melecehkan teman-teman wartawan, boleh dicek isi rekaman pidato saya,” kata Wanhar Lingga.
“Apalagi saya juga bagian dari pegiat media, tidak mungkin kita menghina teman-teman profesi wartawan.”
Dalam pidato saat pembukaan acara Desa Budaya Tanjung Mas pada tanggal 27 Desember 2024, memang ada pernyataan saya: “Teman-teman media, pemberitaan kalian terlalu kecil, telan dana 150 juta, kita tantang teman-teman media untuk mengaudit.”
Pernyataan ini disampaikan sebagai upaya untuk transparansi dana. Silakan saja dilaporkan ke pihak berwenang untuk melakukan audit jika dianggap ada penyelewengan dana.
Kami juga menantang untuk tanding menulis, yang jelas ditujukan kepada yang memberitakan citra negatif terkait perayaan Desa Budaya Tanjung Mas.
Lalu di mana bentuk pelecehannya?
Setelah selesai pidato, saya langsung klarifikasi pada hari yang sama bahwa maksud pidato saya adalah oknum wartawan.
Klarifikasi yang dilakukan oleh Wanhar juga dibenarkan oleh wartawan yang hadir pada saat acara tersebut.
“Betul yang dikatakan Pak Wanhar, hal tersebut sudah diklarifikasi di lokasi kejadian. Saya juga ada di lokasi tersebut,” kata salah satu wartawan yang hadir saat itu.
“Izin, saya berada pada posisi netral di kejadian tersebut, dan terkait klarifikasi sudah disampaikan di umum oleh Bang Wanhar di hari yang sama secara terbuka,” tambah wartawan lain dalam isi chat di grup WhatsApp.
Jika dalam pemberitaan teman-teman media lain merasa tersinggung, saya sudah lakukan permohonan maaaf
Yang perlu dipahami adalah kita semua ingin kebudayaan di Aceh Singkil ini bisa bangkit dan lestari. Jangan ada oknum-oknum yang ingin merusak sehingga menjadi citra negatif bagi perkembangan daerah kita ke depan.
Terkait laporan yang dilakukan beberapa teman-teman wartawan kepada kepolisian jika dipanggil pihak kepolisian, “Saya siap hadir dan memberikan keterangan,” kata Wanhar.
—