Jakarta – Tim Nasional Tinju Amatir Indonesia pulang membawa kabar membanggakan. Dari ajang Kejuaraan Tinju 4 Penjuru yang digelar di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 18–19 September 2025, seluruh atlet yang diturunkan berhasil membawa pulang medali.
Total ada lima medali yang diraih: tiga emas, satu perak, dan satu perunggu. Manajer tim, Osco Olfriady Letunggamu, yang juga menjabat Bendahara Umum PP Pertina, mengaku bersyukur atas pencapaian luar biasa ini.
“Puji Tuhan, semua atlet tinju Indonesia berhasil membawa pulang medali,” ujar Osco usai tim tiba di Tanah Air, Sabtu (20/9/2025).
Ini Daftar Peraih Medali:
🥇 Yoshua Holy Masihor – Kelas 54 kg
🥇 Eliezer Gonzales – Kelas 60 kg
🥇 Alfino Caesar – Kelas 75 kg
🥈 Krispinus Mariano Wonda – Kelas 51 kg
🥉 Mohammad Reza Midun – Kelas 69 kg
“Tinju Tak Bisa Instan”
Prestasi ini tak lepas dari tangan dingin para pelatih dan pendekatan pembinaan jangka panjang. Pelatih senior sekaligus legenda tinju Indonesia, Dufri Masihor, yang pernah menyabet emas Sea Games 1997, mengatakan pencapaian ini adalah hasil dari konsistensi, disiplin, dan komitmen.
“Prestasi ini bukan kerja singkat. Ini hasil disiplin jangka panjang atlet, serta dukungan masyarakat dan PP Pertina,” kata Dufri.
Senada, pelatih Vinky Montolalu mengingatkan bahwa mencetak atlet juara bukanlah pekerjaan semalam. “Lahirnya juara butuh proses. Minimal empat tahun untuk mencetak petinju nasional, mulai dari teknik kaki, baru ke teknik pukulan. Ini tahunan, bukan bulanan,” jelasnya.
Persiapan Hanya Seminggu, Tapi Hasil Maksimal
Meski hanya diberi waktu sekitar satu minggu persiapan, tim berhasil tampil impresif berkat program latihan yang dibuat fleksibel namun intensif. Fokusnya adalah penguatan speed, endurance, dan conditioning.
“Kami ubah pola latihan agar lebih efisien tapi tetap efektif secara fisik dan mental. Hasilnya, bisa dilihat dari medali yang dibawa pulang,” kata Osco.
Asisten Manajer tim, Shelly Selowati Soejono, menyebut hasil ini adalah bukti bahwa investasi jangka panjang pada atlet muda oleh PP Pertina mulai menunjukkan hasil.
Pulang Diarak, Disambut Barongsai di Bandara
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu malam, wajah-wajah petinju muda Indonesia tampak sumringah. Mereka langsung disambut meriah dengan kalungan bunga dan atraksi Barongsai – yang ternyata adalah request khusus.
“Waktu saya tanya kemarin, ‘Kalau dapet emas, mau disambut seperti apa?’ Mereka jawab, ‘Kami mau disambut Barongsai dong, Kak Hillary.’ Saya kira bercanda, ternyata serius,” kata Ketua Umum PP Pertina, Dr. Hillary Brigitta Lasut, sambil tersenyum.
Hillary langsung memenuhi permintaan itu, lengkap dengan bonus tunai dari PP Pertina dan sponsor, sebagai bentuk apresiasi atas jerih payah tim di medan laga.
Ia hadir langsung dalam penyambutan bersama Wakil Ketua Umum Trinovi Khairani serta jajaran pengurus. Sebelumnya, ia juga telah menyampaikan laporan prestasi ke Menpora Erick Thohir, yang disebut memberikan dukungan untuk pembinaan tinju nasional ke depannya.
“Saya senang sekali lihat senyum mereka. Ini bentuk kecil dari apresiasi kami atas perjuangan mereka mengharumkan nama bangsa,” ucap Hillary.
Dengan hasil ini, PP Pertina optimis bisa mencetak lebih banyak atlet berprestasi untuk kejuaraan-kejuaraan besar mendatang, termasuk SEA Games dan bahkan Olimpiade.
Kini, lima medali sudah di tangan — dan semangat para pejuang ring Indonesia sedang membara.