BANDA ACEH — Komitmen terhadap penguatan budaya literasi di kalangan pelajar kembali diperlihatkan oleh SMP Islam Cendekia Darussalam. Sekolah yang berbasis nilai keislaman tersebut resmi menjalin kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Selasa (23/7), melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Banda Aceh.
Kerja sama ini menandai langkah strategis dalam memperluas akses literasi dan menanamkan minat baca sejak usia dini. Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Kepala Sekolah SMP Islam Cendekia Darussalam, Sazali, S.Pd., dan disaksikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra, S.STP., MSP.
Dalam sambutannya, Edi Yandra menekankan bahwa literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca, melainkan sebagai bekal fundamental dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing. “Literasi adalah fondasi utama dalam membangun generasi berkualitas. Karena itu, pengembangannya harus dimulai sejak dini dan menyeluruh—dari pendidikan dasar hingga ke tingkat perguruan tinggi, bahkan menyentuh masyarakat di tingkat desa,” ujarnya.
Ia menambahkan, kolaborasi dengan institusi pendidikan seperti SMP Islam Cendekia Darussalam merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah Aceh untuk membudayakan literasi di seluruh lapisan masyarakat.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah Sazali, S.Pd., menyampaikan antusiasmenya terhadap kemitraan tersebut. Ia berharap implementasi dari kerja sama ini dapat memberikan dampak langsung pada peningkatan kemampuan literasi siswa, baik secara akademik maupun dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami percaya, program literasi yang terstruktur dan didukung oleh fasilitas serta pendampingan yang tepat akan mampu menumbuhkan budaya baca yang kuat di kalangan siswa. Semangat membaca dan menulis harus menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran di sekolah,” kata Sazali.
Program literasi yang dirancang dalam kemitraan ini mencakup pelatihan guru, penyediaan bahan bacaan berkualitas, penguatan perpustakaan sekolah, hingga pelaksanaan lomba literasi antar siswa. Selain itu, Dinas Perpustakaan Aceh juga membuka akses digital bagi sekolah agar dapat terhubung dengan koleksi literasi yang lebih luas.
Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan SMP Islam Cendekia Darussalam, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Aceh untuk menjadikan literasi sebagai bagian penting dalam proses pendidikan. (*)