Kutacane_Satu lagi Narapidana (Napi) Lapas Kelas IIB Kutacane yang kabur pada Senin (10/3) lalu, meyerahkan diri ke Pendopo Bupati. Sabtu (15/3/2025).
Diketahui Napi yang meyerahkan diri ke pendopo Bupati Aceh Tenggara, diserahkan langsung oleh pihak keluarga pada Sabtu siang bernama Sultan Mahfuri Insan Alias Sultan Bin Mahmudin (28). Hukuman Tindak Pidana Pasal 112 Ayat (1) undang-undang UU.RI.NO 35 Tahun 2009, tentang Narkotika.
Peyerahan Napi, disambut baik oleh Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry didampingi Sekretaris Daerah Yusrizal, Kadis Kominfo Zulfan Harijadi dan Kalapas Aceh Tenggara Andy Hasim dan Pihak Kepolisian, di ruang tamu rumah jabatan Bupati Aceh Tenggara.
Pada saat menerima Napi di Pendopo, Bupati H. M. Salim Fakhry menegaskan kepada Kalapas dan pihak kepolisian agar tahanan yang meyerahkan diri diperlakukan secara manusiawi dan tidak dikenai sangsi hukum.
“Tahanan yang meyerahkan diri hari ini, saya jamin tidak akan terkena sangsi hukum, dan saya juga menegaskan kepada pihak Lapas Kutacane agar Napi yang meyerahkan diri diperlakukan secara manusiawi” tegas Bupati Aceh Tenggara dihadapan media serta Kalapas dan pihak Kepolisian.
Bupati H. M. Salim Fakhry juga menerangkan 52 Napi yang melarikan diri dari Lapas kelas IIB Kutacane, 44 diantaranya sudah meyerahkan diri. “Sisa 8 Napi lagi yang belum menyerahkan diri.”terang Bupati
“Untuk itu Bupati menghimbau kepada 8 Napi yang masih kabur agar se-segera mungkin untuk menyerahkan diri”.
“Saya juga memberi jaminan bagi Napi yang meyerahkan diri akan diperlakukan secara manusiawi. Bagi 8 Narapidana yang belum kembali, juga bisa meyerahkan diri ke Pendopo Bupati ke Lapas, dan kantor Polisi terdekat” Teranganya
Menurut dari pengakuan Sultan, Ia kabur disebabkan terbawa suasana pada saat warga binaan yang lain melarikan diri, Sultan juga mengatakan dirinya meyerahkan diri tidak ada intervensi dari pihak manapun.
“Saya meyerahkan diri murni niat saya pribadi, dan tidak ada intervensi dari pihak manapun. Pada saat kabur saya cuma terbawa suasana.”Jelasnya
(Fenra)