Bener Meriah Baranewsaceh co | Bertempat di kediaman Tgk Husaini Sasa,S.Sy Bener Kelipah. Puluhan ulama dan pimpinan Dayah, melakukan pertemuan sembari menyatakan komitmen terhadap pasangan Tagore – Armia (Tagar).
Tgk. Husnul Ilmi saat di konfirmasi media Baranewsaceh.co, sekira pukul 23.00 Wib, Rabu (11/9/3024) mengatakan. “Kita langsung menghadirkan pasangan bapak Tagore dan pak Armia dalam pertemuan ini, seraya menyampaikan pernyataan dan komitmen kami, dari para ulama dan juga sejumlah pimpinan Dayah, guna mendukung pasangan Tagar. Intinya kita buat struktur, mulai dari ketua sekretaris dan bendahara. Ujarnya.
Sementara itu Tgk Husaini Sasa juga menyampaikan pandangannya. “Berdasarkan Pengalaman, intelegtualitas, relasi, dan kemampuan yang di miliki, saya rasa tidak ada lagi yang meragukan dari kedua sosok pemimpin ini. Kalau hanya berpikir untuk kepentingan diri pribadi, saya rasa kedua sosok ini sudah cukup mapan dalam hal ekonomi. Tapi masih mau mengabdikan diri, pulang dan menjadi pemimpin di kabupaten Bener Meriah ini. “Saya rasa itu nilai plus yang layak jadi bahan pertimbangan bagi kita semua” Ucapnya
Disisi lain Tagore Abu Bakar, mengucapkan terimakasih kepada semua Tengku dan sejumlah pimpinan Dayah yang telah menyelenggarakan pertemuan ini. Rasa kepercayaan yang di berikan, Insha Allah akan menyatu dalam satu tujuan kita bersama, menuju masyarakat Bener Meriah yang lebih Baik. Ucapnya.
Tagor juga menyampaikan alasannya kenapa maju kembali sebagai Bupati Bener Meriah. Terpanggil sebagai orang yang pernah memiliki rasa tanggung jawab besar terhadap kabupaten ini. Kemudian melihat fenomena perkembangan Bener Meriah yang terus berjalan di tempat, tanpa ada suatu perubahan yang berarti.
Kecelakaan dan terus kecelakaan, hingga menempatkan kabupaten ini sebagai kabupaten yang memiliki pemimpin terbanyak dalam sejarahnya. Kendati usianya masih muda dan belum menginjak angka 25 tahun. Lalu apa yang salah dengan Bener Meriah. Tanya Tagor.
Semua ulama dan Tengku Dayah yang hadir, tertunduk lesu dan diam. Untuk itu lanjut Tagor, mari rapatkan barisan kita, mari satukan rasa kita, untuk menatap Bener Meriah yang lebih baik. Semua akan berjalan baik jika semua kekuatan dipadukan dengan tekat dan satu tujuan, “Munetah” menuju Bener Meriah maju dan sejahtera. Timpalnya.
Tagor juga menyinggung, terkait pembagian lahan tanah bagi keluarga yang belum memiliki tanah. Dengan jelas Tagor mengatakan. ” Saya punya cara untuk itu, saya punya konsep untuk semua itu. Lima tahun saya duduk menjadi anggota DPR RI di pusat, saya tau di mana dana itu ada, saya tau celahnya ada dimana. Tugas saya, jika Allah mengijinkan kami memimpin kabupaten ini, semua akan terlaksana.
Leluhur kita orang Gayo begitu juga dengan etnis Jawa telah mengajarkan kita bagaiman tata cara mengembangkan suatu wilayah. Lalu kenapa kita tidak mengadopsi pola pola yang telah di terapkannya.
Dipulau Jawa ada Wonosobo, di Bener Meriah juga ada Wonosobo. Di danau Laut tawar ada kampung Nosar, di bener meriah juga ada kampung Nosar. Apakah antara kompung Nosar di Takengon dan Bener Meriah ada terputus tali silaturahmi ? “Impit ngenaken Lues” tanpa harus mengusik ke arifan dan kekerabatannya.
Tagor menegaskan, Panjang masih kajiannya, dan itu butuh skil pemimpin yang faham dengan semua itu. Ungkapnya.
Menutup penyampainya, Tunggu kami kembali memimpin negeri ini. Insha Allah kami akan abdikan diri kami untuk kabupaten yang kita cintai ini. Tutupnya. (RG)