GAYO LUES | Sebanyak 85 anak dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues mengikuti lomba mewarnai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) yang digelar pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung di Dinas Arsip dan Perpustakaan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gayo Lues sebagai bagian dari program kerja tahun 2025. Lomba tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Gayo Lues, Amrin, ST., M.M.
Dalam sambutannya, Amrin menyampaikan bahwa keterlibatan anak-anak dalam dunia seni penting diperkenalkan sejak usia dini. Ia meyakini bahwa seni bukan hanya sarana ekspresi, melainkan juga dapat membentuk kepribadian yang lebih peka dan empati terhadap lingkungan sekitarnya. “Orang yang berkecimpung dalam seni akan hidup menjadi lebih muda dan jika menjadi pemimpin tidak akan pernah gagal karena menghargai seni orang lain,” ujarnya. Ia juga mengajak para ibu yang tergabung dalam DWP untuk terus mendorong kebiasaan membaca dan belajar sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi masa depan. “Karena melalui kebiasaan membaca dan mencintai ilmu, maka lahirlah generasi yang cerdas dan berkarakter,” tambahnya.

Lomba mewarnai ini diikuti anak-anak dari tingkat TK hingga SD kelas empat. Penilaian dilakukan berdasarkan indikator yang telah ditentukan oleh dewan juri, dengan kategori yang dibedakan berdasarkan jenjang usia. Plt Ketua DWP Gayo Lues, Dwi Mustika Nevirizal, mengatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mendorong perkembangan kreativitas, daya imajinasi, serta kemampuan motorik halus anak sejak dini. “Teknis penilaiannya sudah ada indikator dari dewan juri. Anak TK nanti khusus dan SD dari kelas satu sampai empat dibedakan. Hasilnya apa yang terbaik itulah yang akan menjadi juaranya,” jelasnya.
Ia berharap, melalui lomba ini anak-anak dapat merasakan kegembiraan saat berkumpul dan berinteraksi langsung dengan teman-teman seusianya. Dwi juga menekankan pentingnya memberikan ruang kepada anak untuk mengenali, mengasah, dan menggali bakat yang dimiliki, sehingga bisa terus berkembang hingga dewasa. “Mudah-mudahan dengan adanya lomba mewarnai ini, mereka bisa mengasah bakatnya dan termotivasi untuk terus mengembangkan diri,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Penasehat DWP Gayo Lues, Rita Elviani Suhaidi, yang menilai bahwa kegiatan ini memberikan kontribusi besar dalam membentuk kepercayaan diri dan semangat kompetisi yang sehat bagi anak-anak. Ia memandang seni sebagai salah satu media yang mampu mengasah kreativitas sekaligus melatih fokus dan ketekunan. Menurutnya, penting bagi setiap anak untuk mendapatkan ruang aktualisasi dalam suasana yang menyenangkan dan bermakna.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, Anwar Sadat, menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menuturkan bahwa lomba mewarnai bukan sekadar ajang kompetisi seni, tetapi juga menjadi sarana bagi anak-anak untuk belajar nilai-nilai positif seperti keceriaan, kebersamaan, sportivitas, serta semangat belajar yang harus dibentuk sejak dini. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan sebagai wadah untuk menggali potensi generasi muda secara konsisten dan berkelanjutan.
Kegiatan ini menjadi gambaran nyata sinergi antara keluarga, pemerintah, dan organisasi perempuan dalam mendukung tumbuh kembang anak melalui pendekatan edukatif dan kreatif. Melalui lomba yang sarat semangat positif ini, Gayo Lues menegaskan komitmennya dalam menciptakan ruang yang mendukung perkembangan anak secara menyeluruh demi terwujudnya generasi masa depan yang cerdas, mandiri, dan berkarakter kuat. (ABDIANSYAH)














































