Lhok Sukon : Ekspor CPO dari Aceh tak lagi harus melalui pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara. Kini, kegiatan ekspor CPO bisa langsung dilakukan dari Pusat Logistik Berikat (PLB) PT. Aceh Makmur Bersama di Pelabuhan Umum Tambon Baroh Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Seperti yang dilakukan PT Agro Murni hari ini Jumat (20/6), yang langsung melakukan ekspor enam ribu lima ratus metrik ton (6500 mt ) Crude Palm Oil (CPO) dengan tujuan Kakinada Port, India.
“Hari ini kita melakukan pengiriman 6500 mt CPO dari Pusat Logistik Berikat PT. Aceh Makmur Bersama, langsung dari pelabuhan umum Tambon Baroh Dewantara Kabupaten Aceh Utara ke Kakinda Port India. Pengiriman ini menjadi pengiriman pertama pasca covid ,” ujar manajemen PT. AMB Tarmizi melalui siaran pers yang dikirmkan ke media ini Jumat (20/6).
Dikatakan oleh Tarmizi, kehadiran Pusat Logistik Berikat PT. Aceh Makmur Bersama ini tentu akan memudahkan pelaku usaha melakukan pengiriman CPO yang dihasilkan dari wilayah Provinsi Aceh. Kalau selama ini CPO yang diproduksi di Aceh harus diekspor melalui pelabuhan Belawan Medan, maka sejak saat ini sudah bisa dilakukan melalui Pusat Logistik Berikat PT. Aceh Makmur Bersama di pelabuhan di Aceh Utara.
“Bagi eksportir yang akan mengekspor CPO dari Aceh tak perlu lagi harus ke Medan. Akan lebih efektif dan lebih menguntungkan secara bisnis jika dilakukan langsung dari Pelabuhan Umum Tambon Baroh Dewantara Kabupaten Aceh Utara,” ujar Tarmizi.
Dampak ekspor langsung ini, kata Tarmizi, selain menguntungkan pelaku usaha juga akan membawa dampak baik terhadap peningkatan ekonomi rakyat serta menguntungkan Pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Kabupaten Aceh Utara dari sisi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam kesempata ini jugaTarmizi menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kenyamanan berusaha dari Gubernur Nangru Aceh Darussalam, Bupati Kabupaten Aceh Utara, Kakanwil Bea Cukai Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Kepala Kantor Bea Cukai Lhoksemawe dan Direksi PT. Pelindo Multi Terminal Branch Lhoksemawe.
Hal senada juga dikemukakan Branch Manager PT. Pelindo Multi Terminal Lhoksemawe Joni Hutama MMTR. Untuk memberdayakan dan memperlancar ekspor melalui Pelabuhan Tambon BAroh Dewantara, Joni mengharapkan Pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara membuat kebijakan terkait kegiatan ekspor komoditi unggulan dari Aceh. Dengan adanya kebijakan dimaksud, diharapkan akan semakin meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Aceh. Dengan demikian aka nada efek domino terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan membuka peluang lapangan kerja.
“Sesuai visi mis Pelindo untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah, kami terus memenuhi fasilitas Pelabuhan, baik infrstruktur maupun regulasi untuk memperlancar arus ekpor-impor’, kata Joni.
Seperti diketahui, Pusat Logistik Berikat (PLB) PT. Aceh Makmur Bersama secara resmi beroperasi sejak November 2019 lalu. Sejak berdiri, fasilitas PLB ini sudah beberapakali digunakan menjadi fasilitas ekspor CPO ke berbagai negara di dunia. (*)