Prabowo dan Paradoks Sawit, Antara Ekonomi Rakyat dan Kelestarian Alam

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 14 April 2025 - 23:00 WIB

50315 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Salsabila Heldika Putri

* Peluasan Lahan Sawit di Berbagai Daerah

Adanya pernyataan oleh presiden yaitu Prabowo Subianto terkait peluasan lahan sawit diberbagai daerah guna untuk menambahkan pendapatan negara, dengan munculnya beberapa argumen terkait pernyataan yang disampaikan oleh presiden tersebut dan berbagai kritikan dari berbagai sumber. Pernyataan yang menjelaskan bahwa “masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan akan terjadinya dampak yang merusak alam seperti terjadinya deforestasi pada peluasan lahan sawit ini, dikarenakan kelapa sawit sebagai pohon yang menyerap karbon dioksida”, ungkapnya dalam Musrenbang Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Munculnya beberapa kritikan terhadap pernyataan tersebut, karena adanya anggapan oleh parabowo bahwa deforestasi itu tidak berbahaya. Padahal salah satu upaya untuk menyelamatkan kita dari berbagai bencana alam adalah dengan adanya hutan.

Namun disini prabowo malah menyatakan hutan itu tidak terlalu penting, jadi perlu dipahami lebih dalam lagi terhadap bahaya deforestasi.

Sangat banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk menanam sawit tanpa harus melakukan deforestasi yaitu dengan melakukan peremajaan lahan ataupun menanam pada lahan yang sudah dibuka sebelumnya.

Daripada melakukan aksi menebang hutan yang akan berdampak kedepannya kepada masyarakat. Namun terdapat beberapa perhitungan ekonomi yaitu dengan pemikiran bahwa jika melakukan penebangan hutan, negara akan mendapatkan keuntungan lebih lagi dengan menjual hasil hutan. Jika melakukan peremajaan, negara akan mengalami pengeluaran lagi pada proses tersebut.

* Dampak yang akan ditimbulkan terhadap masyarakat dan lingkungan

Mengenai pernyataan tidak bahayanya deforestasi, prabowo dinilai sebagai kepala negara yang tidak punya pemahaman terkait hal tersebut. Adanya anggapan bahwa pohon kelapa sawit mampu menghasilkan karbon dioksida tidak sespenuhnya benar, karena kelapa sawit bisa menurunkan kemampuan menangkap karbon dan juga bisa menyedot unsur hara yang dapat menyulitkan proses reboisasi menjadi hutan alam.

Dengan mengorbankan seluruh hutan alam RI, dianggap sangat serakah bila masih mengharapkan diri terhindar dari berbagai bencana alam, karena dengan adanya hutan alam mampu menghindarkan kita dari berbagai bencana yang akan melanda kedepannya. Deforestasi dapat berdampak ke masyarakat, terlebihnya kepada masyarakat adat yang menggantungkan kehidupannya dari hasil hutan. Selain itu dampaknya mampu menurunkan kualitas hidup masyarakat dengan mengurangi pendapatan masyarakat yang kehilangan hasil hutan tersebut.

Seharusnya, pemerintah bisa meninjau lebih lanjut terkait kebijakan yang akan dikeluarkan nantinya, apa yang seharusnya menjadi prioritas masyarakat dan negara, bukan sebaliknya.

Akhir-akhir ini pemerintah banyak mengeluarkan kebijakan dan pernyataan yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, banyak masyarakat yang menderita akibat dari kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Prabowo Subianto.

Peluasan lahan sawit dengan melakukan deforestasi ini dinilai mampu merusak alam dan memiliki dampak yang buruk terhadap masyarakat dan lingkungan, upaya yang dinyatakan oleh prabowo ini menuai banyak kritikan dari berbagai pihak karena tidak meninjau terlebih dahulu dampak yang akan ditimbulkan dari pernyataan tersebut.

Penulis adalah Mahasiswi Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala

Berita Terkait

Prajurit Yonif TP 856/SBS Laksanakan Patroli di Tempat Keramaian Di Nagan Raya
Said Multazam Warga Desa Ujong Fatihah Terima Bantuan Sembako Dari Brimob Aceh Batalyon C Pelopor
Box ATM Bank Aceh Syariah Depan PLTU 1-2 Nagan Raya Sudah Mulai Aktif. Warga Sudah Bisa Mulai Transaksi 
Semangat Gotong Royong Ratusan Personel Batalyon infanteri Yonif 856 TP/ Satria Bumi Sakti Bersihkan Masjid
PT Socfindo Seumayam Berikan Makanan Tambahan Untuk Warga Simpang Deli Kampung
HUT RRI Ke – 80 Pengurus RAPI Nagan Raya Mengucapkan Selamat Dan Sukses
Puluhan Pengurus TP-PKK Nagan Raya Mengikuti Kegiatan Penyuluhan Parenting
Kapolres Nagan Raya Gelar Cofe Morning Dengan LSM RKCA. Jagan Khantimbimas

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 22:22 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues Silaturahmi dengan Petani, Dorong Peningkatan Perkebunan Kopi

Senin, 15 September 2025 - 16:23 WIB

Kapolres Gayo Lues Jadi Inspektur Upacara di SMA Negeri 1 Blangkejeren, Sampaikan Pesan Kapolda Aceh

Minggu, 14 September 2025 - 23:13 WIB

Bupati Gayo Lues Suhaidi Lepas 1.300 Peserta Lari Marathon 5K dan 10K dalam Peringatan Haornas ke-42

Minggu, 14 September 2025 - 22:25 WIB

Bupati Gayo Lues Bersama Ribuan Jamaah Gelar Dzikir Akbar Peringatan Maulid Nabi 1447 H di Pendopo

Minggu, 14 September 2025 - 21:06 WIB

Bupati Gayo Lues Laksanakan Subuh Keliling, Perkuat Silaturahmi dan Program Memakmurkan Masjid

Jumat, 12 September 2025 - 13:31 WIB

JK Sebut Aceh Kini Kondusif: Dulu Toko Tutup Jam 6, Sekarang Bisa Ngopi Malam

Jumat, 12 September 2025 - 13:02 WIB

Bupati Gayo Lues Sampaikan Jawaban atas Pandangan Umum DPRK dalam Rapat Paripurna

Jumat, 12 September 2025 - 12:11 WIB

Pemerintah Terapkan Skema PPPK Paruh Waktu, Gayo Lues Hadapi Kendala Pemberkasan

Berita Terbaru