Pencalonan Honesti Basyir sebagai Direktur PT Telkom Cacat Etika Moral

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 23 Mei 2025 - 03:16 WIB

50272 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Sri Radjasa, M. BA

Pujangga Kraton Surakarta R.Ng Ronggowarsito dalam serat yang terkenal kalatidha, telah memberikan tanda-tanda akan datang suatu zaman edan, dengan kata kunci “seuntung-untungnya yang lupa, lebih untung yang ingat dan waspada”. Fenomena kalatidha telah menjadi potret keseharian, dalam kehidupan berbangsa bernegara di Indonesia.

Dalam konteks politik, para politisi dan pemangku kebijakan, berlomba merebut jabatan dan kedudukan, tanpa berpegang pada etika dan moral sebagai tatanan nilai luhur maha karya para leluhur. Arogansi kekuasaan, telah dijadikan alat legitimasi untuk memperkokoh dan memperbesar kekuasaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tarik menarik kepentingan di lingkungan internal kekuasaan, dalam rangka menetapkan dirut PT Telkom, melalui mekanisme RUPS tahunan yang akan diselenggarakan pada 27 Mei 2025, mulai merebak gejala kalatidha.

Munculnya nama mantan dirut PT Bio Farma Honesti Basyir, sebagai calon dirut PT Telkom, menandakan kita telah berada di zaman edan, dimana etika dan moral tidak lagi dijadikan tuntunan sakral. Pasalnya Honesti Basyir saat menjabat dirut PT Bio Farma, diduga kuat tersangkut kasus rasuah distribusi vaksin covid 19, sebanyak 3.208.342 dosis dengan nilai sekitar Rp 528,18 milyar. Kasusnya saat ini masih bergulir di Kejaksaan Negeri Kota Bandung.

Ketika presiden Prabowo menempatkan pemberantasan korupsi, sebagai vital interest dalam kebijakan nasionalnya, masih saja ada pihak-pihak yang mencoba memancing di air keruh, pada pencalonan dirut PT Telkom yang mengusung nama Honesti Basyir, yang masih memiliki tangung jawab hukum, terkait kasus korupsi di PT Bio Farma.

Terlebih kondisi PT Telkom saat ini sedang didera kasus korupsi dan anjloknya harga saham mencapai 38 %. RUPS PT Telkom seyogyanya harus dijadikan momentum strategis, dalam rangka penyegaran manajemen jajaran direksi. PT Telkom diharapkan dapat menjadi pioneer BUMN yang memiliki keberanian untuk memberikan standar kriteria sangat tinggi terhadap calon direktur utama PT Telkom.

Mencermati masih terjadinya kasus penumpang gelap, dalam pencalonan dirut PT Telkom melalui mekanisme RUPS yang akan diselenggarakan pada 27 Mei 2025, menjadi warning bagi presiden Prabowo untuk melakukan pengawasan melekat, pada pelaksanaan RUPS Tahunan PT Telkom.

Penulis adalah Pemerhati Intelijen

Berita Terkait

Kuota Partai, Pendamping Desa dan Korupsi Kebijakan Menteri Yandri
TNI di Persimpangan Politik Reformasi
Nepal, Indonesia, dan Modus Baru Pembunuhan Demokrasi
Gara Gara Tidak Ada Ambulance : Keluarga Pasien Salah Paham Dengan Pihak RSUD SIM. Ini Kata Kapolsek Kuala
Untuk Akses Transportasi Anak Sekolah Keuchik Panyang Serahkan Satu Unit Raket Baru
Prajurit Yonif TP 856/SBS Laksanakan Patroli di Tempat Keramaian Di Nagan Raya
Said Multazam Warga Desa Ujong Fatihah Terima Bantuan Sembako Dari Brimob Aceh Batalyon C Pelopor
Box ATM Bank Aceh Syariah Depan PLTU 1-2 Nagan Raya Sudah Mulai Aktif. Warga Sudah Bisa Mulai Transaksi 

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 03:25 WIB

Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu Dicabut, Purbaya: Beliau Kirim Salam, Saya Balas Salam

Jumat, 19 September 2025 - 03:22 WIB

Ahli di Sidang MK: 4.351 Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Kesempatan Warga Sipil Hilang!

Jumat, 19 September 2025 - 03:14 WIB

Nurhadi Tegaskan 5.000 Titik Dapur MBG Fiktif Harus Diusut Tuntas: Jangan Korbankan Gizi Anak Bangsa

Jumat, 19 September 2025 - 02:53 WIB

Lima Tersangka Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Ditahan KPK, Tiga Orang Dijemput Paksa di Semarang

Jumat, 19 September 2025 - 02:41 WIB

200 Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Setelah Makan Gratis, RS Trikora Penuh

Jumat, 19 September 2025 - 02:36 WIB

KPK Ingatkan Potensi Korupsi Dana Rp200 Triliun di Bank Himbara: “Jangan Sampai Kredit Fiktif Terulang”

Kamis, 18 September 2025 - 20:27 WIB

Pemerintah Tegaskan Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta Sudah Dinaikkan

Kamis, 18 September 2025 - 20:21 WIB

GAPPRI Sambut Positif Kajian Penurunan Tarif Cukai oleh Menkeu Purbaya

Berita Terbaru