GAYO LUES — Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menyatakan dukungan penuh terhadap rencana peningkatan pelayanan Bandar Udara Rembele yang terletak di Kabupaten Bener Meriah. Dukungan ini disampaikan langsung oleh Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si., yang menilai pengembangan Bandara Rembele memiliki peran strategis dalam mendukung efektivitas perjalanan dinas, percepatan pembangunan daerah, serta meningkatkan konektivitas masyarakat di dataran tinggi Gayo.
Menurut Suhaidi, akses transportasi udara yang memadai akan membawa dampak positif langsung terhadap mobilitas pejabat, tenaga profesional, maupun masyarakat umum yang selama ini harus menempuh waktu lebih lama melalui jalur darat, termasuk harus singgah ke Medan terlebih dahulu. Kondisi ini dinilai menghambat efisiensi perjalanan dan memperlambat berbagai agenda strategis daerah yang membutuhkan konektivitas antarpulau yang lebih cepat.
“Saya mendukung peningkatan Bandara Rembele karena perjalanan menjadi lebih singkat dibandingkan kita harus singgah ke Medan dulu. Ini akan sangat membantu efektivitas kerja pemerintah dan aktivitas masyarakat, jadi kami sangat mendukung,” ujar Suhaidi, Sabtu (25/10/2025).
Ia menegaskan, dengan pelayanan bandara yang lebih optimal, maka perjalanan dari wilayah tengah Aceh ke sejumlah kota besar di Pulau Jawa maupun pusat pemerintahan nasional dapat lebih efisien. Hal ini dinilai bukan hanya akan mempercepat pelayanan pemerintahan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, hingga investasi ke daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Bupati Suhaidi juga menyoroti potensi multiplier effect dari peningkatan pelayanan udara tersebut, khususnya terhadap peningkatan jumlah kunjungan masyarakat luar daerah ke wilayah dataran tinggi Gayo. Meningkatnya arus kunjungan, baik untuk kepentingan bisnis, wisata maupun kegiatan pendukung lainnya, dinilai akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Peningkatan pelayanan Bandara Rembele tentu akan berdampak luas, terutama terhadap geliat ekonomi masyarakat sekitar. Jika pergerakan orang semakin mudah, maka peluang usaha, pariwisata serta distribusi produk lokal pun akan ikut terdorong. Ini semua bermuara pada kesejahteraan masyarakat dan kemandirian ekonomi daerah,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Gayo Lues berharap langkah pengembangan Bandara Rembele dapat segera ditindaklanjuti secara serius oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, agar konektivitas udara di wilayah tengah Aceh bisa menjadi pengungkit pertumbuhan kawasan secara menyeluruh. Bagi Suhaidi, infrastruktur udara yang terintegrasi dan memadai adalah jembatan bagi kemajuan daerah-daerah terpencil seperti Gayo Lues yang selama ini masih berjuang dengan keterbatasan aksesibilitas.
Bandara Rembele sendiri selama ini telah berfungsi melayani penerbangan perintis, namun dinilai masih memerlukan peningkatan kapasitas, baik dari sisi fasilitas terminal, jadwal penerbangan, maupun rute koneksi antardaerah dan antarpulau. Dengan dukungan lintas kabupaten, diharapkan Bandara Rembele ke depan tak hanya menjadi pintu masuk Bener Meriah dan Aceh Tengah, tetapi juga menjadi simpul mobilitas utama bagi seluruh kawasan tengah Aceh, termasuk Gayo Lues. (Abdiansyah)













































