Gayo Lues, 19 Juni 2025 — Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terus berupaya menggali berbagai potensi daerah guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjadi salah satu indikator kemandirian fiskal dan kekuatan ekonomi daerah. Dalam rangka memperkuat strategi tersebut, Pemkab menggelar rapat evaluasi terhadap realisasi PAD yang selama ini telah dihimpun oleh satuan kerja pengelola keuangan dan perangkat daerah pemungut PAD.
Rapat evaluasi ini berlangsung di Aula Badan Pengelolaan Keuangan Gayo Lues pada Kamis, 19 Juni 2025, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Sekretaris Daerah, kepala SKPK pengelola PAD, serta perwakilan dari instansi teknis lainnya.
Dalam paparannya, Kepala Bidang Pendapatan Badan Pengelolaan Keuangan Gayo Lues, Deddy Ardian, memaparkan secara rinci mengenai berbagai sumber PAD yang telah memberikan kontribusi bagi kas daerah selama ini. Ia juga menjelaskan capaian realisasi hingga pertengahan tahun, serta target-target yang dibebankan kepada setiap Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) yang menjadi pemangku kepentingan dalam sektor pendapatan.
Deddy juga menyinggung berbagai kendala yang dihadapi di lapangan, yang menurutnya menjadi faktor utama dalam menurunnya capaian PAD. Kendala tersebut meliputi lemahnya penertiban terhadap objek pajak dan retribusi, kurangnya kesadaran wajib pajak, hingga keterbatasan personel dalam melakukan penagihan dan pengawasan.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Gayo Lues, H. Jata, SE., MM menegaskan perlunya dibentuk tim khusus atau kelompok kerja (pokja) untuk menangani secara serius permasalahan pengelolaan dan peningkatan PAD. Menurutnya, langkah konkret harus segera diambil sebelum rapat lanjutan bersama Bupati dilakukan.
“Kalau memang mau, sebelum rapat dengan Bupati, sebaiknya dibentuk pokja khusus untuk menangani hal tersebut supaya cepat selesai. Laporkan kepada kami hasilnya nanti, bukan lagi masalah yang ada,” ujar Sekda dengan nada tegas.
Sementara itu, Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si, turut memberikan arahan langsung dalam rapat tersebut. Ia meminta agar Badan Pengelolaan Keuangan segera menjadwalkan pertemuan teknis bersama seluruh SKPK pemangku PAD guna merinci dan mengevaluasi pendapatan yang selama ini diterima oleh masing-masing sektor.
“Saya selalu sampaikan dan mendorong semua pihak, bagaimana caranya harus meningkatkan PAD kita,” ujar Bupati Suhaidi.
Ia juga mengingatkan bahwa tren Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gayo Lues menunjukkan kecenderungan penurunan setiap tahunnya. Hal ini, menurutnya, menjadi sinyal bahwa daerah tidak bisa terus bergantung pada dana transfer dari pusat dan harus mulai membelanjai kebutuhan rumah tangga pemerintahan secara mandiri.
“Jika hari ini kita tidak berpikir, maka akan menjadi masalah besar nantinya. Jika kita berpikir, ketika ada kendala maka akan ada solusi nantinya,” tambahnya.
Dalam penutup rapat, baik Bupati maupun Sekda memberikan sejumlah catatan strategis dan masukan untuk langkah-langkah perbaikan ke depan. Keduanya menekankan pentingnya sinergi antar-SKPK, optimalisasi potensi pendapatan yang belum tergarap, serta pendekatan yang lebih sistematis dalam pengelolaan pajak dan retribusi daerah.
Melalui evaluasi ini, Pemkab Gayo Lues berharap dapat membangun fondasi fiskal yang lebih kuat demi menunjang pembangunan daerah secara berkelanjutan. (Abdiansyah)