Kutacane — Setelah sukses menggelar upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melanjutkan rangkaian kegiatan hari jadi tersebut dengan mengadakan Diskusi Pembangunan yang berlangsung di Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten, Kamis (26/6/2025).
Diskusi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai tingkatan pemerintahan. Tampak hadir Anggota DPR RI Muslim Ayub, Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Aceh M. Nasir, Wakil Ketua II DPRA Ali Basrah, serta Anggota DPRA Hatta Bulkaini dan Yahdi Hasan Ramud. Hadir pula Ketua DPRK Aceh Tenggara, Kapolres Aceh Tenggara, Dandim 0108/Agara, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), Sekretaris Daerah dan seluruh kepala OPD Aceh Tenggara, serta para asisten dan perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.
Diskusi ini juga turut dihadiri oleh Rektor Universitas Gunung Leuser Aceh, Dr. Indra Utama, M.Pd., serta mantan Bupati Aceh Tenggara, Syahbudin BP. Keberagaman peserta ini menandai kuatnya sinergi lintas lembaga dalam membangun masa depan Aceh Tenggara.
Dalam sambutannya saat membuka diskusi, Plt. Sekda Provinsi Aceh, M. Nasir, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Aceh berkomitmen penuh untuk mendukung langkah-langkah strategis pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Aceh Tenggara. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan soliditas seluruh elemen, baik dari daerah maupun pusat, dalam merumuskan dan merealisasikan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan.
“Kebijakan pembangunan Aceh Tenggara ini harus bisa diciptakan, ditetapkan, diperjuangkan, dan dilaksanakan. Tapi semua itu butuh kebersamaan dan soliditas. Pemerintah Aceh sangat menunggu dan siap berkoordinasi, termasuk dengan Presiden RI,” ujar Nasir.
Bupati Aceh Tenggara, H.M. Salim Fakhry, menyampaikan bahwa diskusi pembangunan ini bukan hanya bagian dari seremoni HUT, tetapi menjadi forum strategis yang menghasilkan berbagai rekomendasi penting untuk arah pembangunan jangka panjang.
“Ini merupakan catatan sejarah penting bagi Kabupaten Aceh Tenggara di ulang tahun ke-51. Diskusi ini melahirkan sejumlah poin penting, seperti harapan akan adanya kompensasi emisi gas karbon untuk pembangunan daerah,” ungkap Bupati Fakhry.
Selain isu kompensasi karbon, diskusi juga menggarisbawahi kebutuhan infrastruktur seperti pembangunan jalan tembus Muara Setulen–Gelombang. Rencana ini diharapkan dapat membuka konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Berbagai isu strategis lainnya yang juga masuk dalam rekomendasi diskusi meliputi pengembangan produk unggulan daerah, peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan, penguatan ekonomi masyarakat berbasis lokal, serta pelestarian lingkungan hidup sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Bupati juga menambahkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-51 Aceh Tenggara akan ditutup pada tanggal 28 Juni 2025 mendatang, dengan penekanan pada semangat kolektif membangun daerah yang lebih maju, adil, dan lestari. (red)
