Banda Aceh– Politisi senior asal Aceh yang kini menjabat sebagai Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Aiyub, menyampaikan komitmennya untuk siap menjadi bagian dari Partai Pemersatu Pembangunan Aceh (PPA). Hal itu disampaikan saat kunjungannya ke Kantor DPP PPA yang disambut langsung oleh Ketua Umum PPA, Prof. Adjunct Dr. Marniati, SE, M.Kes bersama jajaran pengurus inti partai, Selasa sore (9/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum DPP PPA menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan tokoh nasional asal Aceh itu. “Kami sangat bangga atas kunjungan Bang Muslim Aiyub, seorang politisi senior dan panutan dalam dunia politik nasional. PPA siap belajar dari pengalaman beliau, dan Insya Allah kehadiran beliau menjadi semangat baru bagi partai ini,” ujar Prof Marniati.
Muslim Aiyub menyampaikan pandangan dan harapannya agar PPA mampu tumbuh menjadi partai lokal yang besar di Aceh. Menurutnya, kesuksesan partai politik bukan hanya terletak pada besar dana yang digelontorkan, namun juga pada integritas, loyalitas, dan kapasitas figur pimpinan serta pengurusnya. “Saya percaya PPA punya masa depan cerah karena diisi oleh orang-orang berkomitmen tinggi dan punya jaringan kuat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut dibahas sejumlah isu penting, termasuk dorongan agar keterwakilan 30 persen perempuan dalam legislatif benar-benar diwujudkan secara substantif. Muslim Aiyub menyarankan adanya klasifikasi khusus untuk caleg perempuan agar mereka tidak bersaing langsung dengan caleg laki-laki, demi mewujudkan keterwakilan yang adil.
Ketua Umum PPA juga menegaskan komitmennya untuk membangun PPA sebagai partai yang tidak hanya menjalankan fungsi politik, tetapi juga ekonomi kerakyatan. “Pengurus PPA di seluruh Aceh kita dorong untuk membangun komunitas petani dan nelayan, serta menciptakan jaringan ekspor untuk komoditas lokal,” jelas Prof Marniati.
PPA, lanjutnya, bukan hanya partai politik biasa. Didirikan oleh tokoh-tokoh akademisi dan pengusaha besar dengan pengalaman internasional, PPA hadir dengan semangat baru untuk mewujudkan Aceh yang mandiri, makmur, dan berdaulat. “Kami punya jaringan yang luas dengan pejabat tinggi dalam dan luar negeri, dan siap menjadikan partai ini sebagai kekuatan baru untuk Aceh,” katanya.
Salah satu poin penting yang juga dibahas dalam kunjungan tersebut adalah sinergi antara PPA dan Partai NasDem dalam menghadapi pemilu mendatang. PPA membuka ruang kolaborasi untuk memperkuat posisi politik Aceh di tingkat nasional.
Terkait Otonomi Khusus (Otsus), Muslim Aiyub mengungkapkan bahwa saat ini sedang ada upaya bersama dari anggota DPR RI dapil Aceh untuk memperjuangkan agar dana Otsus dikembalikan ke angka 2 persen dan berlaku tanpa batas waktu, sebagaimana yang berlaku untuk Papua. “Otsus adalah hak rakyat Aceh. Kita akan terus perjuangkan,” tegasnya.
Dalam penutup, Ketua Umum PPA menyampaikan harapan besar atas dukungan dari tokoh-tokoh Aceh seperti Muslim Aiyub. “Kami berharap PPA tidak hanya menjadi partai peserta pemilu, tapi juga partai yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat Aceh,” tutup Prof Marniati.
Dengan kehadiran tokoh-tokoh penting dan visi besar yang diusung, PPA siap mewarnai kontestasi politik Aceh, khususnya dalam Pilkada 2029. Dukungan dari tokoh nasional seperti Muslim Aiyub menjadi modal penting untuk menjadikan PPA sebagai kekuatan baru yang dicintai rakyat.