Jakarta – Puluhan Massa Aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Serambi Mekah menggelar aksi demonstrasi penolakan perpanjangan Ahmad Marzuki sebagai PJ Gubernur Aceh di depan gedung kementerian dalam negeri (KEMENDAGRI) yang berlangsung pada, senin, (19/06/2023).
Meskipun suasana Ibukota Jakarta sempat diguyur hujan lebat, Namun terlihat Puluhan peserta Aksi sangat antusias mendatangi Gedung Kemendagri RI untuk melayangkan aspirasi tuntutannya. Seperti dalam beberapa orasi yang disampaikan didalam aksi demontrasi tersebut, Aliansi Mahasiswa Serambi Mekah menolak perpanjangan Pj. Gubernur Aceh Ahmad Marzuki yang dinilai telah gagal membawa perubahan terhadap Aceh.
Wahyu Ramadana selaku Kordinator Lapangan (KORLAP) dalam orasinya menyampaikan, bahwasanya kita melakukan aksi ini tidak terlepas dari berbagai persoalan Aceh yang terjadi saat ini.
“Kita melihat bagaimana carut-marutnya Aceh tanah Indatu yang kita cintai, karena kita melihat progres yang dilakukan semenjak Pj. Gubernur Aceh Ahmad Marzuki menduduki kursi nomor satu di Provinsi Aceh tidak menunjukan hasil apapun maka sudah saatnya posisi Pj. Gubernur harus segera di evalusi karena beberapa pekan lagi telah berakhir masa jabatannya setelah genap satu tahun menjabat”, Pungkas Wahyu.
Lanjut Wahyu, bagaimana kita melihat komitmen Pj. Gubernur Aceh untuk mencari solusi terhadap menurunnya satu persen pendapatan Aceh melalui dana otsus, sampai saat ini belum terealisasi.
Belum lagi skema pembangunan Aceh dengan tantangan yang ada sejak Pj Gubernur Aceh dilantik belum memiliki arah yang jelas dalam menekan angka kemiskinan, stunting, indeks pembangunan manusia, dan Pertumbuhan ekonomi Aceh jauh di bawah target RPJMA di mana dari target 6 persen, hanya tercapai 4,21 % .
“maka dari itu kita berharap Presiden Joko widodo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk dapat mengganti Ahmad Marzuki sebagai PJ Gubernur Aceh dan kita berharap Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dapat menunjuk putra daerah Aceh yang berkompeten untuk dapat menduduki kursi nomor satu di Provinsi Aceh”, tutup Wahyu Ramadana.
Terakhir, Adapun petisi tuntutan yang dilayangkan oleh Aliansi Mahasiswa Serambi Mekah diantaranya ialah :
1. Meminta kepada DPR Aceh agar Menyurati mendagri untuk mengganti AM sebagai PJ Gub Aceh.
2. Meminta kepada DPR Aceh untuk tidak memasukan nama AM sebagai rekomendasi Pj. Gub Aceh, Karena di anggap telah gagal dalam memimpin Aceh.
3. Mendesak Presiden Jokowi dan Kemendagri Untuk Menunjuk Pj. Gubernur Aceh Putra Asli Daerah Aceh Yang
Berkompeten (TIM)