Mbak Tutut Dinilai Punya Modal Besar Pimpin Golkar di Tengah Isu Munaslub

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 19 Agustus 2025 - 03:51 WIB

50735 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Figur Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut Soeharto dinilai memiliki modal besar untuk memimpin Partai Golkar di tengah mencuatnya isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Penilaian itu disampaikan Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menanggapi dinamika internal partai berlambang pohon beringin tersebut.

Menurut Jerry, pengalaman Mbak Tutut sebagai putri Presiden ke-2 RI Soeharto membuatnya memahami betul fondasi dan cita-cita Golkar. “Saya pikir Mbak Tutut pemimpin visioner dan ice breaker pemecah kebuntuan di Golkar. Jiwa Soehartoisme melekat di dirinya menjadikan dia punya modal besar memimpin Golkar,” kata Jerry di Jakarta, Senin (18/8/2025).

Jerry mengingatkan, pada masa pemerintahan Orde Baru, Soeharto berhasil mengendalikan Golkar sejak era 1970-an hingga 1998. Hal itu, menurutnya, menjadi bekal berharga bagi Mbak Tutut untuk kembali mengarahkan partai pada visi awal yang pernah dibangun ayahnya.

Di sisi lain, Jerry menilai kepemimpinan Bahlil Lahadalia saat ini justru berpotensi menurunkan elektoral partai. “Bahlil dikenal sebagai orang Jokowi dan banyak membuat gaduh ketika berada di kabinet Prabowo Subianto. Dia pemimpin karbitan yang banyak bicara tanpa berpikir,” ucap Jerry.

Sebaliknya, lanjut dia, Mbak Tutut dinilai memiliki ketenangan dalam mengambil keputusan dan sikap yang kuat. Faktor itu dianggap sebagai keunggulan yang dibutuhkan Golkar untuk menghadapi dinamika politik ke depan.

Dukungan para sesepuh partai juga diyakini akan mengalir kepada Mbak Tutut. Jerry menyebut sejumlah tokoh senior seperti Akbar Tandjung, Agung Laksono, Theo Sambuaga, hingga Jusuf Kalla berpotensi memberi restu. “Saya lihat Golkar butuh pemimpin yang punya strong leadership yang kuat dalam mengendalikan partai,” ujarnya.

Menurut Jerry, Golkar yang pernah dibesarkan oleh Presiden Soeharto membutuhkan figur yang tepat sebagai nakhoda. Mbak Tutut dinilai memiliki pandangan politik yang sejalan dengan visi ayahnya. “Golkar butuh figur yang bisa menjaga marwah partai sekaligus membawa arah baru yang lebih stabil,” katanya (RED)

Berita Terkait

BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba
Puluhan Pabrik di Kawasan Industri Banten Tercemar Radiasi Cs-137, Pemerintah Telusuri Sumber Paparan Berbahaya
AMPG Konsultasi ke Polda Metro, Siapkan Laporan Terkait Dugaan Serangan terhadap Ketum Golkar Bahlil Lahadalia
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Lawan Korupsi dalam Penyerahan Rp13 Triliun Uang Pengganti Negara
Kejagung Serahkan Rp13 Triliun Uang Korupsi CPO ke Negara
Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Rp 13 Triliun dari Kasus Korupsi Ekspor CPO
Perum BULOG Raih Penghargaan Anugerah Inspiratif 2025, Pengakuan Komitmen Ketahanan dan Kemandirian Pangan Nasional
Perisai SI Siap Kirim 1.000 Relawan ke Palestina, Dukung Sikap Tegas Prabowo

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:48 WIB

Bea Cukai Tanjung Pinang Pelajari Strategi Pengelolaan Media di Aceh Customs Media Hub

Rabu, 22 Oktober 2025 - 01:44 WIB

Peusijuek Mahasiswa Baru, 220 Anak PAI UIN Ar-Raniry Resmi Disambut Penuh Khidmat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:58 WIB

Prodi PAI & HMP PAI UIN Ar-Raniry Peduli Palestina

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:21 WIB

Fakultas Hukum USM Jalin Silaturahmi dan Audiensi dengan PERATIN Aceh

Senin, 20 Oktober 2025 - 04:24 WIB

Aminullah Usman: Menumpas Kemiskinan dari Akar, Membangun Aceh Lewat UMKM dan Wisata

Senin, 20 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Pemilik Akun TikTok Saif Lofitr : Tuduh Wartawan Tak Bisa Dipercaya. Ini Tanggapan PWI Aceh

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:33 WIB

Camat Diminta Buka Suara, Kritik IMPS Dinilai Sebagai Tanda Kepedulian Anak Muda Samadua

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:55 WIB

SMPA Kecam Ucapan Bupati Aceh Besar yang Dinilai Feodal dan Diskriminatif

Berita Terbaru