Blangkejeren – Lanjutan kompetisi Liga 4 Grup A Zona Aceh antara Juang FC asal Bireuen dan Persip Pase FC dari Lhokseumawe berlangsung menarik dengan intensitas tinggi di Stadion Seribu Bukit, Blangkejeren, Minggu (16/11). Kedua tim memperlihatkan permainan menyerang sejak menit awal meski laga hanya disaksikan oleh segelintir penonton di tribun terbuka stadion kebanggaan masyarakat Gayo Lues itu.
Pertandingan berlangsung dalam tempo cepat dan terbuka. Juang FC maupun Persip Pase FC sama-sama memperagakan pola permainan agresif, tidak ragu melakukan penetrasi ke lini pertahanan lawan, dan tak menghindari duel fisik. Adu pressing antar pemain pun acap terlihat di semua lini. Tingginya tensi membuat sejumlah pemain harus mendapat perawatan di atas lapangan akibat benturan yang terjadi dalam situasi perebutan bola.
Gol semata wayang pertandingan tercipta jelang babak pertama usai. Memanfaatkan kelengahan lini belakang Juang FC, Rahmad Maulana (29) yang berada di kotak penalti lawan berhasil menceploskan bola ke gawang melalui tendangan kaki kanan yang tak begitu keras, namun gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper Juang FC. Gol pada menit ke-44 itu membawa Persip Pase FC unggul 1-0 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persip Pase terus menekan dengan mengandalkan variasi serangan bola panjang dan pendek. Struktur permainan yang dibangun secara disiplin membuat barisan pertahanan Juang FC terlihat kerepotan menjaga area mereka. Namun, Juang FC tidak tinggal diam. Mereka mencoba bangkit dan beberapa kali menciptakan peluang, meski penyelesaian akhir masih menjadi kendala serius bagi skuad asal Bireuen itu.
Peluang terbaik Juang FC terjadi pada menit ke-80. Salah satu pemain mereka berhasil menusuk hingga ke area penalti dan berhadapan langsung dengan penjaga gawang Persip Pase. Namun, momentum emas itu tak berhasil dimaksimalkan karena bola yang hendak disambar justru melebar keluar ke sisi kanan gawang lawan.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor 1-0 tetap bertahan untuk kemenangan Persip Pase FC. Dalam laga ini, dua kartu kuning dikeluarkan wasit kepada pemain Persip Pase, masing-masing atas nama Dimas Oktoradinata (24) dan Asri Akbar (13), akibat pelanggaran saat menghentikan serangan Juang FC.
Dengan hasil ini, Persip Pase FC kini mengoleksi tiga poin, menyamai perolehan Al-Farlaky yang lebih dulu menang 1-0 atas tuan rumah PSGL Gayo Lues pada pertandingan sebelumnya. Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Persip Pase dalam upaya mereka mengamankan tiket ke babak delapan besar Zona Aceh.
Pelatih kepala Persip Pase FC, Amran, menyampaikan apresiasinya atas kinerja anak-anak asuhnya yang dinilai bermain sesuai rencana meski pada kondisi lapangan yang tidak ideal.
“Alhamdulillah, anak-anak bermain cukup bagus dan mampu menguasai permainan. Pola yang kami mainkan pola menyerang. Memang kondisi lapangan menyulitkan kami mengembangkan pola, tapi kemenangan ini patut disyukuri. Target kami sekarang adalah lolos dari Grup A ke babak delapan besar Zona Aceh,” ujar Amran kepada wartawan usai pertandingan.
Pada pertandingan berikutnya, Senin (17/11), Persip Pase FC dijadwalkan kembali bertanding menghadapi tuan rumah PSGL Gayo Lues di stadion yang sama. Pertandingan tersebut diprediksi berlangsung ketat karena PSGL akan tampil habis-habisan untuk mengejar poin penuh setelah kekalahan sebelumnya. (BRO)















































