Aceh Tenggara | Dugaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Tenggara bakal menyewa GOR selama dua tahun kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tenggara menuai kontropersi dari kalangan atlit dan masyarakat Aceh Tenggara, Sabtu, (14/10/2023)
Menurut Hairul Sukandi yang juga sekaligus pemuda aktip berolahraga khususnya buku tangkis menampung Aspirasi dari kalangan atlit dan pengemar bulu tangkis di Aceh Tenggara bahwa sikap KONI Aceh Tenggara terkesan seperti berbisnis karena tidak ada tugas pokok dan pungsi dari KONI Aceh Tenggara untuk memanfaatkan fasilitas GOR yang mengedepankan profit atau azas keuntungan material dari pada memfasilitasi kegiatan olahraga.
Hairul menilai dengan akan di sewakan gedung olahraga terhadap (GOR) KIP Aceh Tenggara secara otomatis tidak ada lagi tempat tempat olahraga khususnya bagi atlit bulu tangkis, iya melanjutkan tidak ada pilihan yang bijak yang dilakukan oleh KONI dalam hal ini tidak menyiapkan lapangan bulu tangkis alternatif oleh KONI Aceh tenggara setelah gedung GOR di sewakan nantinya
‘Kami menyayangkan sikap KONI Aceh tenggara acuh tak acuh terhadap rencana penyewaan gedung GOR sehingga tidak ada lagi tempat berolahraga bagi atlit-atlit dan pengemar bulu tangkis di Aceh Tenggara.”, katanya, (14/10)
Dari sisi lain, untuk meningkatkan proposionalitas atlit di Aceh Tenggara memang sangat dibutuhkan terlebih menjelang ajang-ajang pentas olahraga daerah maupun nasional harus ditingkatkan di Aceh Tenggara. Tentunya KONI harus berperan aktif dan pokus mengurus soal peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia olahraga seAceh tenggara. Pungkas nya Hairul Sukandi . (TIM)