Himatara dan Himahesa UINAR Bedah Film “The Black Road” (Jalan Hitam) “Kilas Balik Kuasa Kekerasan Negara Terhadap Rakyat Aceh”

Redaksi Bara News

- Author

Kamis, 28 September 2023 - 01:16 WIB

50307 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh, 27 September 2023, BARANEWS  – Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara (Himatara) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UINAR) Banda Aceh, bersama dengan Himpunan Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (Himahesa) UINAR, telah menyelenggarakan sebuah acara bersejarah yang berjudul “Bedah Film The Black Road: Kilas Balik Kuasa Kekerasan Negara Terhadap Rakyat Aceh.”

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai jurusan di lingkungan UINAR, dan bertujuan untuk memperluas wawasan para mahasiswa tentang konflik bersejarah antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) beberapa dekade yang lalu. Kegiatan ini digelar di Ruang Teater Gedung A Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UINAR.

Dalam upaya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah konflik yang terjadi di Aceh, tiga pemateri diundang sebagai pembicara. Mereka adalah Haekal Afifa, Direktur Institut Peradaban Aceh; Iping Rahmat Saputra, Dosen FSH UINAR dan peneliti Hak Asasi Manusia (HAM) Aceh; serta Azhari, pendiri Aceh Documentary.

Pukul 09.30 WIB, acara dimulai dengan pemutaran film dokumenter berjudul “The Black Road,” yang diproduksi oleh William Nessen dari Australia pada tahun 2005. Film berdurasi 52 menit ini menggambarkan perjuangan Kombatan GAM untuk memerdekakan Aceh dari Indonesia.

Baca Juga :  Wakapolda Aceh Buka Asesmen Uji Kompetensi Penyidik dan Penyidik Pembantu

Setelah pemutaran film, para pemateri memberikan penjelasan dan pandangan mereka mengenai isi film tersebut. Haekal Afifa, yang berbagi pengalaman pribadi, menyatakan bahwa film ini mengingatkannya pada trauma yang pernah dialami dan telah mengubah pandangan hidupnya terhadap negara.

Iping Rahmat Saputra mengajukan pertanyaan tajam, “Kenapa manusia bisa tega melakukan perbuatan yang tidak manusiawi kepada sesama manusia?” Kepada para mahasiswa, ia memberikan himbauan, “Sebagai mahasiswa, penting untuk merenungkan masa lalu agar kita dapat memahami fakta dan kebenaran.”

Selanjutnya, Azhari menegaskan pentingnya film tersebut dengan mengatakan, “Tanpa keberadaan film ini, orang di luar Aceh tidak akan pernah memahami sepenuhnya apa yang terjadi di Aceh.”

Ketua Umum HIMATARA, Rieza Alqusri, menyatakan, “Kami merasa bangga dan terhormat dapat berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HIMAHESA). Kami berkomitmen untuk terus bersama-sama menggali pemahaman lebih dalam tentang sejarah Aceh. Peristiwa-peristiwa kelam masa lalu adalah luka yang tak boleh dilupakan. Namun, kami tidak hanya ingin mengenang, melainkan juga ingin menjadikan apa yang terjadi di masa lalu itu sebagai dorongan untuk menciptakan perubahan yang positif di masa depan.”

Baca Juga :  Tanpa Kenal Lelah, Asintel Kejati Aceh “Jaga Desa”

Ketua Umum HIMAHESA, Aulia Rahmatullah, dalam kesempatan yang sama, menekankan, “Kolaborasi ini adalah gagasan terbaru yang bertujuan untuk mempersatukan dan mempererat hubungan antara lembaga FSH. Melalui kegiatan bedah film ini, kami berharap para mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah Aceh yang dinamis, tetapi juga dapat merasakan empati terhadap korban konflik antara GAM dan TNI di masa lalu. Dengan acara ini, kami berharap para mahasiswa akan menyadari pentingnya menjaga kenangan sejarah sebagai pijakan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.”

Bedah Film “The Black Road” (Jalan Hitam) dengan tema “Kilas Balik Kuasa Kekerasan Negara Terhadap Rakyat Aceh” ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah berharga serta menginspirasi mahasiswa untuk berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif demi keadilan dan perdamaian di masa depan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Prodi PMI UIN ar raniry dan FBA peringati hari disabilitas internasional
Batas Waktu Pembahasan Berakhir, Pemuda Aceh Minta APBA 2024 Segera Disahkan Melalui Pergub
PEMKAB ACEH BARAT DAYA RAIH PENGHARGAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2023
PLN UID Aceh Raih Penghargaan ISDA 2023 Kategori Silver Berkat Program TJSL Kelompok Usaha Tani Buah Naga Lhokseumawe
Masa Penahanan MY Terkait Kasus Korupsi Lahan Zikir Nurul Arafah Habis,  Polisi: Perkara Tetap Lanjut Sampai ke Persidangan!
Mahasiswa Demo Pemerintah, Desak Usir Rohingya dan UNHCR dari Aceh
Pesan Damai Pangdam IM Untuk Pemilu Tahun 2024
Hingga Saat Ini PON Aceh Masih Belum Jelas : IMP Seramoe Meukah Akan Terus Kawal Dan Suarakan Hingga Tuntas

Berita Terkait

Selasa, 28 November 2023 - 19:50 WIB

KIP Bener Meriah Kampanye Pemilu 2024 Dimulai Hari Ini, Perhatikan Aturan dan Larangannya

Minggu, 26 November 2023 - 20:04 WIB

Kafilah Bener Meriah Ikuti Pawai Ta’aruf MTQ ke-36 Provinsi Aceh di Simeulue

Minggu, 26 November 2023 - 17:33 WIB

Kafilah Bener Meriah Rampungkan Verifikasi Faktual Peserta MTQ Aceh di Simeulue

Kamis, 23 November 2023 - 13:28 WIB

Bener Meriah Juara Umum FTBI Se-Aceh Tahun 2023

Kamis, 16 November 2023 - 19:35 WIB

Menuju Generasi Sehat, Cerdas Moderat Dan Berakhlak Mulia

Minggu, 12 November 2023 - 09:43 WIB

Bener Meriah Andalkan Asam Jing dan Sengral Dengke Lomba Memasak di Event PKA ke 8

Sabtu, 11 November 2023 - 20:58 WIB

Masyarakat Tansaran Bidin Keluhkan Kondisi Jalan Wonosari – Hakim Wih Ilang

Kamis, 9 November 2023 - 21:13 WIB

Gawat… !!! Anjungan Bener Meriah Diserbu Siswa/I

Berita Terbaru

ACEH SINGKIL

Saran Pj Bupati Aceh Singkil Terkait Pembahasan RAPBA 2024

Rabu, 6 Des 2023 - 20:59 WIB