BANDA ACEH – PT Pembangunan Aceh (PEMA) melakukan pertemuan temu ramah untuk mengawal dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan di Aceh.
Pertemuan yang berlangsung di Zakir Kupi Lampriet, Banda Aceh dihadiri perwakilan organisasi Badko HMI Aceh, Dema UIN Ar Raniry, FPA, Bem USK, Fokusgampi, KAMMI Aceh, Pusda, Pema USM, Ipau, Himab, Ippelmas, Ikamba, Hamas dan Kohati Aceh, Selasa (26/09/2023).
“Generasi muda memiliki peran penting dalam mengawal dan mendorong pembangunan di Aceh,” ujar Direktur Utama PT PEMA, Ali Mulyagusdin.
Ali mengatakan, pertemuan ini tidak hanya menjadi wadah untuk berdialog tentang peran PEMA dalam pembangunan Aceh, namun juga untuk mendengar aspirasi dan ide-ide segar dari generasi muda saat ini.
“Baik dari segi pendidikan, peluang kerja dan pelestarian lingkungan sekitar kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pema ingin membangun jembatan komunikasi antara perusahaan dan generasi muda Aceh. Maka itu, Ali mengajak generasi muda untuk bersama-sama membangun Aceh yang lebih baik kedepan.
“Mari bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, untuk daerah kita sendiri,” harap dia.
Ketua Forum Pemuda Aceh (FPA), Syarbaini menyampaikan terima kasih atas kesempatan ini. Pihaknya siap mendorong dan mendukung Pema dalam membangun Aceh kedepan.
Menurut Beni, ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun kolaborasi yang positif antara generasi muda dan perusahaan seperti Pema.
Selain itu, kata dia, keterlibatan aktif pemuda dalam membangun daerah ini menjadi aset berharga untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Aceh.
“Kami berharap hubungan ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh,” pungkasnya. [HS]