Jakarta – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi, telah berkomunikasi dengan Menlu Filipina, Enrique Manalo, pada Selasa (10/10/2023).
Menlu Retno meminta bantuan Filipina dalam upaya evakuasi warga negara Indonesia (WNI) buntut meningkatnya eskalasi konflik Hamas dan Israel.
Demikian disampaikan Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10/2023).
“Dalam komunikasi tersebut Menlu Retno meminta bantuan Filipina untuk evakuasi WNI dari wilayah konflik jika diperlukan. Permintaan Menlu Retno langsung ditanggapi Menlu Enrique dengan menginstruksikan Tim Filipina di lapangan,” kata Iqbal.
Filipina memiliki Kedutaan Besar di Tel Aviv, Israel.
Sementara itu Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menyebut ada satu orang warga negara Indonesia (WNI) tewas akibat serangan militer Israel di wilayah Gaza.
Zuhair mengklaim WNI itu tewas ketika sedang bekerja di Rumah Sakit (RS) Indonesia. RS Indonesia yang terletak di Beit Lahiya, Utara Jalur Gaza itu terdampak serangan Israel pada Sabtu (7/10/2023).
“Bahkan rumah sakit Anda, rumah sakit Anda di Gaza, Rumah Sakit Indonesia, telah hancur. Satu orang WNI terbunuh,” ujar Zuhair, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (10/10/2023).
Oleh sebab itu, Zuhair berharap masyarakat dunia bisa menyadari kekejian yang dilakukan Israel. Menurutnya, sejak lama Israel sudah melakukan kejahatan kemanusiaan ke warga Palestina.
“Kami membutuhkan komunitas internasional untuk pergi ke sana (Gaza) dan melihat apa yang terjadi terhadap anak-anak, terhadap rumah-rumah, terhadap wanita tua,” ungkapnya.
Sebelumnya, Hamas-gerakan Islam Sunni dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis- telah meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel dan melakukan serangan langsung ke beberapa lokasi di Israel termasuk Tel Aviv, pada Sabtu (7/10/2023).
Gaza adalah bagian dari Kekaisaran Ottoman sebelum diduduki oleh Inggris dari tahun 1918 hingga 1948 dan Mesir dari tahun 1948 hingga 1967.
Hampir 20 tahun setelah Israel mendeklarasikan status kenegaraannya pada 1948, negara tersebut merampas Jalur Gaza dari Mesir dan Tepi Barat dari Yordania dalam perang 1967 (IP)