Dua BUMN Plat Merah Terancam Jadi Bancakan Broker VIP

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 4 Juni 2025 - 02:27 WIB

50152 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Sri Radjasa, M.BA (Pemerhati Intelijen)

DITENGAH kerasnya peringatan presiden Prabowo, untuk memerangi praktek korupsi dijajaran institusi pemerintah, sepertinya tidak memberikan efek jera para “broker jabatan”, untuk terus memasarkan komoditas kedudukan basah di negeri ini. Para broker VIP, umumnya adalah orang-orang yang berada di inner circle kekuasaan, saat ini mulai didatangi oleh para pemburu jabatan basah.

Biasanya para pemburu jabatan basah, sudah mengetahui kemana harus datang, sambil membawa “mahar” sebagai barter dan tanda terimakasih. Bahkan kerapkali sang broker VIP, didatangi oleh beberapa pemburu jabatan. Moment tersebut tentunya dieksploitasi untuk menaikan harga komoditas jabatan. Inilah yang dinamakan lelang jabatan dibawah tangan, dengan mekanisme yang mengajukan penawaran tertinggilah pemenangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertamina yang baru saja tertimpa musibah kerampokan, dengan nilai kerugian puluhan triliun dan mengakibatkan sejumlah pejabat pertamina menjalani proses hukum. Ditengah keterpurukan citra pertamina dan upaya penyehatan manajemen direksi, para broker VIP mulai didatangi oleh para pemburu jabatan basah, untuk mengajukan penawaran dalam rangka memperoleh jabatan tertentu. Diperoleh temuan yang bersumber dari orang dalam, broker VIP mulai kebanjiran gratifikasi dengan nilai cukup fantastic, menembus hingga ratusan milyar. Kasak kusuk jual beli jabatan basah, juga terjadi di PLN. Tetapi broker VIPnya tetap berdomisili di lingkungan istana.

Fenomena pasar gelap jual beli jabatan, ternyata terus tumbuh subur ditengah badai pemberantasan korupsi yang dihembuskan presiden Prabowo. Sekalipun penempatan jabatan di pertamina dan PLN didasarkan oleh meritokrasi dan seleksi secara ketat, berdasarkan penilaian kinerja dan kompetensi.

Tetapi kehadiran broker VIP yang berlindung dibalik otoritas kekuasaan negara, mampu menerobos barikade aturan. Oleh sebab itu, program penyehatan manajemen pertamina, hanya berjalan sebatas “ganti pemain”, tapi pola permainan tetap sama “bertahan untuk meningkatkan kualitas korupsi”.

Sosok broker VIP bukan dongeng tentang monster jahat, tetapi adalah true story tentang sosok warga negara Indonesia pemakan segala, tanpa memiliki empati terhadap nasib rakyat kecil. Mari kita kawal pertamina dan PLN dari ancaman para broker VIP yang sejatinya lebih durhaka dari malin kundang.

Berita Terkait

Kuota Partai, Pendamping Desa dan Korupsi Kebijakan Menteri Yandri
TNI di Persimpangan Politik Reformasi
Nepal, Indonesia, dan Modus Baru Pembunuhan Demokrasi
Gara Gara Tidak Ada Ambulance : Keluarga Pasien Salah Paham Dengan Pihak RSUD SIM. Ini Kata Kapolsek Kuala
Untuk Akses Transportasi Anak Sekolah Keuchik Panyang Serahkan Satu Unit Raket Baru
Prajurit Yonif TP 856/SBS Laksanakan Patroli di Tempat Keramaian Di Nagan Raya
Said Multazam Warga Desa Ujong Fatihah Terima Bantuan Sembako Dari Brimob Aceh Batalyon C Pelopor
Box ATM Bank Aceh Syariah Depan PLTU 1-2 Nagan Raya Sudah Mulai Aktif. Warga Sudah Bisa Mulai Transaksi 

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 03:25 WIB

Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu Dicabut, Purbaya: Beliau Kirim Salam, Saya Balas Salam

Jumat, 19 September 2025 - 03:22 WIB

Ahli di Sidang MK: 4.351 Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Kesempatan Warga Sipil Hilang!

Jumat, 19 September 2025 - 03:14 WIB

Nurhadi Tegaskan 5.000 Titik Dapur MBG Fiktif Harus Diusut Tuntas: Jangan Korbankan Gizi Anak Bangsa

Jumat, 19 September 2025 - 02:53 WIB

Lima Tersangka Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Ditahan KPK, Tiga Orang Dijemput Paksa di Semarang

Jumat, 19 September 2025 - 02:41 WIB

200 Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Setelah Makan Gratis, RS Trikora Penuh

Jumat, 19 September 2025 - 02:36 WIB

KPK Ingatkan Potensi Korupsi Dana Rp200 Triliun di Bank Himbara: “Jangan Sampai Kredit Fiktif Terulang”

Kamis, 18 September 2025 - 20:27 WIB

Pemerintah Tegaskan Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta Sudah Dinaikkan

Kamis, 18 September 2025 - 20:21 WIB

GAPPRI Sambut Positif Kajian Penurunan Tarif Cukai oleh Menkeu Purbaya

Berita Terbaru