Blangkejeren,– Dalam upaya memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi perekonomian daerah, Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si., melakukan kunjungan lapangan ke kawasan pertanian masyarakat di Kecamatan Blangkejeren, tepatnya di Bur Pepanyi, 9 Juni 2025 .
Kehadiran Bupati disambut hangat oleh para petani yang antusias menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para petani untuk menyuarakan harapan mereka secara langsung kepada pimpinan daerah.
Bupati meninjau langsung kondisi kebun kopi milik warga, berdialog dengan kelompok tani, dan turut merasakan medan yang harus dilalui petani setiap hari menuju lokasi kebun. Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Saya ingin memastikan pemerintah hadir di tengah masyarakat, khususnya petani, bukan hanya lewat kebijakan di atas kertas, tetapi lewat tindakan nyata di lapangan,” ujar Suhaidi saat meninjau salah satu kebun kopi milik warga.
Salah satu isu utama yang dikeluhkan para petani adalah kondisi jalan usaha tani yang sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Menanggapi hal ini, Bupati langsung turun ke lokasi dan menyusuri akses yang dimaksud, guna menilai secara langsung kebutuhan dan potensi perbaikannya.
“Ini bukan kunjungan seremonial. Kita akan lanjutkan kegiatan seperti ini ke seluruh pelosok. Petani harus didengar, bukan hanya saat panen, tapi sejak menanam hingga menjual hasilnya,” tambahnya.
Selain mendengar keluhan, Bupati juga memberikan motivasi kepada petani agar terus semangat dalam mengembangkan pertanian mereka. Ia menegaskan bahwa dukungan terhadap pertanian tidak akan berhenti pada program-program bantuan, tapi juga menyentuh perbaikan infrastruktur, pelatihan, hingga akses pasar.
Di akhir kunjungan, Bupati menyampaikan harapannya agar semangat bertani terus dijaga, sembari menjanjikan langkah-langkah perbaikan yang konkret dari pemerintah daerah. Kegiatan ini pun ditutup dengan sesi foto bersama warga dan kelompok tani yang mencerminkan semangat kebersamaan antara pemimpin daerah dan masyarakat yang ia layani. (*)